Ramadhan

Kahatur : rerencangan blog-ers nu dipikanyaah

Sim kuring nyungkeun dihapunten samudaya kalepatan. Mugia dina sasih Ramadhan taun ieu, urang sadaya tiasa istiqomah tur ikhlas ngalakonan sadaya ibadah. Dilimpahkeun rahmat sareng barokah ku Gusti nu Welas Asih. amin

Wilujeng Shaum!! ^^



[buat yang ga ngerti bahasa sunda, intinya mah, maafin yaa kalo saya ada salah. Selamat berpuasa!!]


surat untuk naruto

Cimahi, 21 Agustus 2008

Untuk : Naruto
di
Jepang



Salam hormat,
Halo, aku gumilang. Aku penggemar berat kamu, kalau bisa ajarkan aku jurus-jurus yang dimilikimu. Aku sangat suka jurus rasenggan dan jurus seribu bayangan.
Dan juga salam untuk Sasuke dan teman-teman, aku juga penggemarnya.

Naruto, bagaimana cara menjadi ninja? Aku sangat ingin jadi ninja. Balas suratku ini ya! Segini dulu dari aku. Maaf bila ada sedikit kata yang menyinggung.

Wassalamualaikum wr wb

Fansmu,


Gumilang

Senengnya jadi bu guru, setiap hari selalu saja ada hiburan. Sepotong surat pribadi tugas bahasa indonesia kelas 7 pun bisa mencerah ceriakan suasana hati yang sedang gundah gulana. Makasi yaa, gugum =).


'yaa'


"Nah.. dari sini kan kita dapet 3 ex-kuadrat = 75 yaa"

"Kalo ditanya ex-kuadratnya aja gimana coba?... kan tinggal kita bagi aja yaa... 75:3 = 25"

"Nah kalo udah kaya gini kan jadi mudah yaa, buat nyari ex tinggal kita akarin aja kan"

"akar 25 = 5 ..... udah deh, jadi ex=5.. gampang kan yaa?"

Murid saya menghitung, dalam satu kali pengerjaan soal, saya menyebutkan kata 'yaa' dengan logat yang sama sampai 9 kali...

hihihi.. mungkin ini yang disebut kualat.
Waktu kuliah dulu, saya dan teman sempat iseng menghitung berapa kali Pa E*y TB -dosen diskrit kami- menyebutkan kata "iya..to'?" yang hobi sekali diucapkannya dalam satu pertemuan perkuliahan.

Hasilnya ternyata lebih dari 20 kali. =)

mahkamah : "yang ga salat"

Mahkamah merupakan salah satu program pembelajaran yang ada di sekolah saya
(maksudnya bukan sekolah kepunyaan saya atau saya yang bersekolah, tapi sekolah tempat saya mengajar.. ah masa gitu aja ga ngerti sih.. hehe)

Mahkamah diadakan setiap hari jumat jam 13.00 (setelah solat jumat/keputrian dan istirahat makan siang). Kegiatannya sendiri berupa pengadilan atas kesalahan-kesalahan yang (mungkin) telah dilakukan murid2 selama satu minggu ke belakang. Kalau di pengadilan negara ada hakimnya, nah di mahkamah ini ada para kodi-nya. Kodi berperan sebagai hakim dan mereka merupakan wakil dari kelas 7,8,dan 9 yang telah lolos seleksi yang diberikan guru. Mereka yang memegang kendali acara, memberikan peringatan, hukuman, mengetok palu mahkamah, dan mendokumentasikan berlangsungnya kegiatan mahkamah.

Proses pengangkatan kasusnya ada beberapa cara. Pertama, lewat kotak mahkamah. Dalam satu minggu pembelajaran di sekolah, kotak mahkamah siap menampung kertas2 pengaduan.

Contoh isi kertas pengaduan : (demi menjaga nama baik, nama asli disamarkan)

"Saya melihat f***r makan sambil berdiri"

"B*** maen hp saat pelajaran matematika"

atau "*a** menghina nama orang tua saya" .. dan semacamnya.

Nama pengadu bisa ditulis, tidak pun tak apa. Di hari jumat para kodi mengumpulkan kertas pengaduan, kemudian di mahkamah, di hadapan seluruh siswa sebagai peserta mahkamah, para 'tersangka' dipanggil untuk ditanya ttg kebenaran pengaduan tersebut. Jika dia mengakui kesalahannya, maka hukuman pun diberikan. Jika tidak, pengadu bisa mengajukan saksi. [kodi berpedoman pada buku tata tertib sekolah dalam memberikan hukuman/peringatan]

Cara kedua, lewat pengaduan langsung ketika mahkamah diselenggarakan. Kodi akan memberikan waktu bagi yang ingin mengadukan secara langsung di hadapan peserta mahkamah.

Cara lain, guru/ kodi menyebutkan suatu kesalahan dan peserta mahkamah (para siswa) dituntut kejujurannya untuk mengakui apakah mereka telah melakukan kesalahan tersebut atau tidak.
Biasanya kesalahan yang diajukan adalah isu-isu yang sedang hangat yg diterima guru dari para orang tua ataupun para murid sendiri. Seperti kemarin ini, ketika ada beberapa orang tua yang mulai mengeluhkan ttg ibadah solat anaknya.

Pa Syarif pun bertanya di mahkamah :
"Siapa yang dalam satu minggu ke belakang ini sempat tidak sholat 5 waktu?"

sempat hening.. ada wajah-wajah celingukan mencari teman, sampai akhirnya ada beberapa anak maju ke depan mengakui kesalahannya. Sedikit miris melihatnya, karena ternyata ada lebih dari 10 siswa...

Kodi diam, karena mereka tahu di situasi seperti ini, guru lebih berhak mengendalikan mahkamah. (karna pelanggaran 'ga solat', ga ada dalam buku tata tertib-panduan kodi dalam menentukan hukuman pelanggaran-)..

Pa Syarif pun kemudian berkata :
"Sebetulnya Bapa ga berhak menghukum kalian ketika kalian tidak solat, karena solat merupakan tanggung jawab kalian dengan Sang Khalik, tapi hanya ingin mengingatkan saja.

Dahulu setan sempat melanggar perintah Allah SWT untuk sujud di hadapan Nabi Adam karena mereka berpikir derajat mereka lebih tinggi dibandingkan Nabi Adam, manusia yang hanya terbuat dari tanah.

Dan kalian tau, orang yang ngga solat artinya dia sudah menolak untuk sujud menyembah ALLAH SWT, Tuhan semesta alam, yang Maha berkuasa atas segalanya. Bisakah kalian bandingkan?? artinya.. seseorang yang tidak solat itu lebih nista dari setan!!

makanya.. jangan pernah ninggalin solat lagi yaaa!! "

Setelah kejadian itu saya jadi sedikit merenung...

Saya hanya tidak bisa membayangkan apa jadinya ketika telah banyak hamba yang menolak bersujud menyembah Rabb-nya.. atau katakanlah secara 'halus', lupa menyembah Rabb-nya karena asik bekerja, asik jalan2, asik main layangan di lapang, asik belanja, asik internetan atau mungkin asik pacaran..

hiii.. saya ga sanggup dan ga berani untuk membayangkannya ketika dunia ini dipenuhi oleh orang-orang yang lebih buruk daripada setan. Naudzubillah..

mudah-mudahan kita termasuk orang-orang yang dilindungi Allah SWT dari godaan setan yang terkutuk dan termasuk hamba yang selalu bersujud memuja kebesaran Tuhannya, diberi kemudahan dalam menjalankan perintahNya dan menjauhi laranganNya. amin.


celoteh anak (5)

Kejadian ini terjadi sekitar 3 tahun yang lalu

Suatu hari di pekan ujian akhir semester MI ASIH PUTERA, murid-murid kelas 4 sedang fokus mengerjakan soal ujian matematika yang ada di hadapannya, kecuali satu orang, Burhan.

Burhan 'nu ateul' tidak mau diam di tempatnya mengundang perhatian guru pengawas ujian, yaitu, Bu Irma.

Bu Ir :
'Burhan, ayo donk kerjain soal matematikanya!'

Burhan :
'Pusing, bu.. Ahh Bu Irma juga pasti ga bisa nih ngerjain matematika'

Bu Ir :
'Eeh kata siapa'

Burhan :
'Bu Irma kan pernah bilang dulu, Bu Irma mah ga bisa matematika, jagonya bahasa inggris.'

Bu Ir :
'iih kalo matematika kelas 4 mah ibu juga masih bisa atuh'

Burhan :
'coba aku tes yaa kalo gitu.. 9 x 9 berapa??'

Bu Ir :
'delapan satu'

Burhan :
'huwaaaaaaaaaa... terima kasih yaaa bu!!' =D

(sambil tertawa gembira, dan langsung menuliskan angka 81 di lembar jawaban ujiannya)

tinggallah Bu Irma bingung terbengong-bengong sendirian, hehe... Ternyata saudara-saudara sekalian, 9 x 9 merupakan salah satu soal dalam ujian hari itu.

Ahh Burhan, banyak akal sekali kau nak.. sekarang udah kelas 7, jangan iseng-iseng lagi yaa ama bu guru. Mari kita bikin ke-kreatif-anmu tersalurkan di jalan yang lurus.. hehe

Bu Ir.. kita memang harus selalu waspada yaa.. hehe