matematikaku, matematikamu juga :)

Ayah saya termasuk yang sangat handal dalam pelajaran matematika ketika beliau sekolah, karena itulah beliau sudah menanamkan kecintaan kepada ilmu ini sejak dini pada anak-anaknya. Alhamdulillah, memang ternyata anak-anaknya juga doyan, jadi tidak merasa terpaksa.

Ya sejak kecil, saya sudah suka pelajaran matematika. Terlebih ketika smp, terbukti dengan nilai EBTANAS matematika saya ketika itu, yaitu 9,75 (salah satu soal saja.. huhu.. kalo ga salah tentang lingkaran gitu deh..). Beranjak SMA kecintaan saya pada ilmu berhitung itu tak pudar, hanya saja prestasi tak secemerlang dulu. Mungkin karena materi matematika SMA yang sudah mulai ribet atau karena prestasinya tak terlihat menonjol karena ternyata di sma saya banyak yang lebih pintar matematikanya hehehe =D

Tak heran kan ketika SPMB tiba, saya pun memilih jurusan MATEMATIKA ITB. Tapi di luar dugaan matematika perkuliahan ternyata sangat berbeda jauh dengan matematika sekolah (ya..iyaa lahhh). Tapi tetap tak mengurangi kecintaan saya pada ilmu tersebut. Memang kecintaan ini tak juga membuat prestasi saya menjadi luar biasa ketika kuliah, asal lulus tepat waktu dan dapat predikat memuaskan tanpa kata 'sangat' di depannya pun tak apa.. hehe.. cukuuuppp bagi saya.

Lulus kuliah tentu saja ingin terjun ke dalam dunia kerja dan memilih untuk jadi guru ( guru matematika donk, merasa tidak cukup kemampuan dan kemauan untuk jadi guru olahraga mah haha =D). Tahun pertama mengajar saya ditempatkan di MTs. Masih inget kan prestasi kematematikaan saya yg cukup gemilang di smp? saya pun sangat pede untuk ngajar matematika tingkat menengah pertama.

Memasuki tahun kedua, saya tak hanya ditempatkan mengajar di MTs saja tapi juga di MA, agak-agak deg-deg serr ketika ditugaskan, karena jujur saja kalo pelajaran matematika SMA huehehehe.. sayanya juga kudu belajar lagi. (alasan lain deg-deg seerr nya, agak ga pede juga ngadepin murid sma yg umurnya ga beda jauh, bisi lebih bubudakeun guruna haha). Tapi alhamdulillah, setelah dijalani seru juga. Heboh tiap mau ngasih materi baru, karena kudu belajar dulu semaleman. =P

Yah saya sangat menikmati ketika pada akhirnya dunia kerja yang saya tekuni pun tak jauh dari ilmu yang saya senangi, sesuai dengan kemampuan dan kemauan. Pengennya sih menularkan kesenangan ini pada murid-murid saya, tapi tak semua murid punya kemampuan dan minat yang sama dengan saya. Malah cukup banyak juga yang sudah antipati duluan dengar kata matematika.

Kalau soal metode pengajaran bagaimana membuat murid yang tidak suka menjadi suka matematika, saya masih harus banyak belajar. Kuliah 4 tahun di jurusan non pendidikan, tentu saja tidak mengajarkan saya tentang RPP, KKM, dan kawan-kawannya, apalagi ngajarin tentang metode pengajaran mengasyikkan buat anak sekolah. Ga ada, makanya saya masih harus banyak berguru pada senior dan buku-buku ttg pendidikan. Selama ini sih, konsep saya hanya membuat suasana belajar yang santai dan menyenangkan, merumuskan masalah sesederhana mungkin, tidak membuat frame sulit sejak awal dan satu poin penting : membuat kehadiran saya nyaman diterima di tengah-tengah kelas.. yah alhamdulillah selama satu setengah tahun mengajar, konsep itu cukup membantu saya =) tapi masih harus kudu belajar lagi nih.. hossh.. biar jadi guru kreatif!! =D

Balik lagi ke topik murid yang tidak suka matematika, tak bisa saya paksakan ketika memang ada murid yang kemampuannya kurang di bidang yang saya minati ini. Ga boleh donk saya bilang 'iih otak kiri kamu ga jalan banget sih'.. wakwaw, guru macam apa itu! Kemampuan dan minat setiap orang itu berbeda. Kalau semua orang hanya cinta dan ahli matematika, tidak akan ada keseimbangan di dunia. Tapi meski begitu, saya pun punya satu keinginan, minimal setelah saya mengajar, saya ingin mereka tidak lagi membenci matematika.. itu saja sudah cukup buat saya =) karena matematikaku, matematikamu juga nak, matematika kita semua =)

Semoga saya amanah dalam mengemban tugas mulia inih yaa.. hihih =) amin..


NB:
Tulisan ini dipersembahkan untuk irma susanti 'sang master bahasa di sekolah kami' =).. hehehe maaf yah, kieu tah mun heureuy wae gawean teh, sok jadi kaleuleuwihi =) hapunten samudaya kalepatan.. Jangan lah kau tidak suka kepadaku, seperti kau tidak suka pada ilmu menghitung heuheu.. as u said, everybody has her/his own ability =).. and your 'communication ability' always makes me proud of you, sis! =)

kisah kasih di Cirebon

Prestasi emang harus dikejar, bahkan sampai jauh-jauh ke Cirebon pun akan kami kejar.. hehehe. Tanggal 2 maret kemarin saya dan rombongan 6 siswa MA Asih Putera beserta Pa Slamet sang Manager MA, pergi ke Cirebon. Ceritanya sih mau ikutan olimpiade matematika di sana yang diadakan keesokan harinya di STAIN Cirebon. Dengan style nyetir sang manager yang biar ngebut tetep slamet =D, alhamdulillah perjalanan ditempuh dalam waktu 4 jam dan tiba dengan kondisi sehat wal'afiat. =)

Lombanya sendiri ada untuk masing masing tingkatan sekolah. Untuk tingkat sekolah dasar dan menengah atas diadakan olimpiade matematika, sedangkan untuk tingkat menengah pertama diadakan lomba cerdas cermat. Final dari semua lomba tersebut akan diadakan di akhir minggunya, hari sabtu tanggal 7 maret 2009. Nah Bu Anggun yang ceritanya jadi pembimbing untuk para siswa MA dan MTs harus menyiapkan diri untuk saminggueun tinggal di cirebon donk, karena eh karena kalau melaju sampai final harus nemenin anak-anak di sana

Awal-awal ditugasi manager untuk ke Cirebon, agak agak horejam juga euy sebetulnya, soalnya lagi hectic persiapan UN untuk kelas 9 dan 12. Riweuh diudag-udag soal tea ning, kalau ga soal TO, latihan UN, atau soal pemantapan.. cukup luar biasa bikin rieut lah, tapi alhamdulillah ALLAH selalu tahu yang hambaNya butuhkan. Mungkin ketika itu, Dia berkata 'istirahat dulu nggun' .. dan akhirnya sampailah saya ke Cirebon, yang meskipun agak riweuh ngurusin anak orang di luar kota, tapi tidak seriweuh kerjaan sehari hari di sekolah.. secara yaaa.. tinggal di hotel yang nyaman, berhotspot, makan enak, dan kerjaannya hanya melatih para peserta lomba-yang-alhamdulillah-ga nyusahin =)
kurang refreshing apalagi coba??? =P

Nah cukup curcolnya.. jadi ceritanya lombanya diadain nih, hari Selasa 3 Maret, siswa MI dan MA asih putera ikutan olimpiade matematika. Alhamdulillah 2 murid MI berhasil lolos ke final, tapi yang MA belum waktunya ada di final. Agak sedih juga, tapi kalau melihat perjuangan mereka sebelum menuju lomba, cukup bikin saya bangga. Tenang saja kawan, kekalahan adalah kemenangan yang tertunda =)

Karena ga masuk final, para anak-anak MA akan pulang ke Bandung hari itu juga, tapi bu anggun ga ikut pulang, karena rombongan MTs akan datang buat mengikuti lomba cerdas cermat keesokan harinya (dipelak di cirebon euy..)


Rabu 4 maret, babak penyisihan cerdas cermat MTs, alhamdulillah dari 2 regu yang dikirimkan, 1 regu berhasil masuk semi final yang diadakan keesokan harinya.. huhuy. (3 hari cenah di cirebon..)


tapi ternyata cukup 4 hari saja di Cirebon, di semifinal, regu kami belum berhasil jadi juara.. Kecewa?? tentu saja.. tapi rasa senang berjuang bersama-samanya lebih saya nikmati daripada kekecewaan karena kekalahan. Lagipula banyak pelajaran yang saya ambil dari perjalanan kali ini, pikiran jadi lebih terbuka, betapa ternyata banyak generasi muda bangsa yang pintar di negara kita (aiih kamana atuh negara).. mudah2an di masa depan, mereka bisa menggunakan kepintarannya untuk kemajuan bangsa dan kemaslahatan umat (merdeka!!)

Tiba waktunya pulang, karena squadnya kali ini 8 murid MTs, 2 guru, dan 1 supir, tak cukuplah satu mobil apv mengangkut semuanya. Akhirnya sang manager MTs, Pa Rudi rela berkorban dengan menggunakan jasa travel untuk pulang ke Bandung dengan sebelumnya mewanti-wanti ke saya pokonya di perjalanan saya kudu nemu dodol duren buat oleh2 keluarganya.. walaahh sayang sekali yg diketemukan adalah dodol sirsak dan kue *apa yaa namanya, saya lupa* yang alhamdulillah isinya duren. Tak apalah, cukup mewakili kan pa rud??

Perjalanan pulang ditemani dengan lagu-lagu band indonesia dengan pengulangan lagu gigi yang judulnya andai beberapa kali, karna gibrant salah satu murid saya, ngakunya fans berat lagu itu hehehe.. dan karna suasananya masih euphoria pasca lomba cerdas cermat jadilah celoteh anak-anak pun ga jauh dari soal matematika (dahsyat ga tuh?? =D)

Dimulaylah tebak-tebakan soal matematik ala kami

Muslim adalah seorang pelawak dengan perbandingan lawakannya garing dan lucu adalah 1:4. Jika muslim telah melawak sebanyak 40 kali, berapakah peluang kurnia tertawa??
Jawabannya : 0 soalnya selama muslim nglawak, kurnianya tidur.. wkwkwkwkwk =D

Soal lainnya :

Jika dua buah lampu, masing2 menyala 3 detik sekali dan 4 detik sekali. Pada detik ke berapakah kedua lampu tersebut akan menyala lagi bersama-sama?
Jawabannya : ga akan nyala bersama-sama lagi, soalnya listriknya lagi mati (krik..krik..krik. hehehe.. kumaha yeuuh PLN?? =P)
(bergaya di masjid AT Taqwa Cirebon)

yahh begitulah sekelumit kisah kasih dari cirebon, semoga bisa jadi oleh-oleh buat pembaca setia blog saya.. haha (geer dikit banyak yg baca blognya boleehhh donk=P)