tidak semudah itu melepas jilbabku

Membaca namanya di wall - profile facebook seorang teman yang sedang kuliah di Jerman. Kala itu ada rasa penasaran muncul di hati, emang ada apa dengan almarhumah? ko saya baru denger namanya, tapi tampaknya beliau telah berbuat sesuatu hingga membuat teman saya itu menanyakan keadaan Jerman selepas kepergiannya..


dan sore ini, saya mendapatkan sebuah email.. kali ini tertulis namanya di subject email tersebut. Beliau lagi..

Saya baca email tersebut, dan kemudian air mata tak kuasa saya tahan untuk keluar. Subhanallah, keteguhan hati yang luar biasa.
Namanya Marwa Al-Sharbini, ibu satu anak yang kala itu sedang hamil tiga bulan. Beliau meninggal dengan 18 tusukan di tubuhnya =(

Beliau ditikam di ruang sidang kota Dresden, Jerman saat akan memberikan kesaksian atas ancaman terhadapnya. Marwa mengadukan seorang pemuda Jerman keturunan Rusia bernama Alex yang kerap menyebutnya “teroris” hanya karena ia mengenakan jilbab. Dalam suatu kesempatan, pemuda itu bahkan pernah menyerang beliau dan berusaha melepas jilbab Muslimah asal Mesir itu. Di persidangan itulah, Alex kembali menyerang Marwa, kali ini ia menikam Marwa Al-Sharbini berkali-kali

Sang suami yang berusaha melindungi malah ikut terluka, tertembak oleh pihak keamanan pengadilan dengan dalih tidak sengaja, dan saat ini sedang terbaring dalam keadaan kritis di rumah sakit Dresden.

Ahhh telat sekali saya tahu tentang berita ini, padahal kejadiannya sendiri terjadi 1 Juli lalu. Atau mungkin dunia pun telat tahu? karena memang sengaja ditutup-tutupi, toh yang meninggal 'hanya' seorang muslimah yang begitu teguh memegang ajarannya, 'hanya' seorang ibu satu anak yang sedang hamil muda yang tidak mau direndahkan harga dirinya..... tak perlu lah air mata dunia untuknya, tak perlu lah tangisan kaum muslimin dunia untuk mengiringi kepergiannya, tak perlu protes dunia islam atas ketidakadilan yang diterimanya =(...

Tapi mudah-mudahan tidak terlambat untuk mengirimkan doa padanya, sang syahidah, tempat yang indah di Surga Allah untukmu, insyaAllah.

Berita ini menjadi tamparan untuk saya. Begitu banyak kemudahan yang diberikan Allah untuk menjalankan syariat agama. Negara yang menghargai keanekaragaman, saudara-saudara seiman yang melimpah.. tapi untuk istiqomah dengan ajaran islam saja kadang saya masih ogah-ogahan..astagfirullah.

malu, sungguh malu.. =(

bismillah.. semoga kemantapan hati untuk menjadi muslimah yang taat, tangguh dan pantang mengeluh tak hanya sesaat sajah, tak hanya euforia atas kejadian prihatin Marwa Al-Sharbini saja.. amin

akan merindukannya

Dia teman berantem saya ketika kecil..

Saya ingat dulu, ketika saya duduk di bangku tk nol besar dan dia sudah jadi murid kelas 2 sd, pagi-pagi begitu bangun tidur, kami berdua langsung menuju kamar bermain.. dan pagi itu setelah bangun tidur itu yang kalo menurut lagu mah harusnya kuterus mandi, tak lupa menggosok gigi dan membersihkan tempat tidur.. kami malah berebutan mainan.

Ya ya kami bikin heboh rumah dengan teriakan-teriakan ga mau kalah kami, padahal ketika itu mamah tercinta sedang sibuk mengurusi si bungsu yang baru saja beberapa bulan hadir di dunia.

Tak heran ketika pada akhirnya mamah marah, kemudian mengurung kami berdua yang nangis 'ingsreuk-ingsreukan' di kamar mandi.. tapi tetep aja meski sambil kesel melihat kelakuan kami, setelah beberapa menit dikurung, mamah masih dengan penuh perhatiannya ngemandiin kami berdua, hahaha.. love u mom =)

Beranjak dewasa, teman berantem bermetamorfosa menjadi teman diskusi, teman papinjem-pinjem baju, teman untar-anteur jalan-jalan, teman sekamar kalo lagi jalan-jalan ke luar kota, teman berbagi.

Dia orangnya hangat, banyak yang sayang.. meski kadang-kadang ke-lebay-annya bener-bener annoying.. haha. Jujur saja kadang-kadang saya iri melihat kenyataan bahwa kehadirannya selalu dirindukan oleh banyak orang, tapi hey buat apa saya iri, toh ternyata kali ini saya yang merindukannya.. saya akan merindukannya

Dia punya rumah yang berbeda sekarang, rumahnya adalah tempat dimana dia bersama suaminya, bukan kami lagi.. tapi mengutip kata-kata seorang teman 'kebersamaan tidak selalu menjadi yang terindah'. Suatu kebahagiaan ketika melihat dia bahagia dan menemukan another teman berbaginya, teman menjalani sisa kehidupannya.. then i am gonna miss u lot, sis.. but so happy for you too! \(^^)/

Selamat berbahagia untuk Anggi Agustria Mahardhika dan Eka Nugraha, semoga menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah, warrahmah... diantos alo-na =D


*btw, busway.. dua postingan terakhir tentang pernikahan mulu ya?? wkwkwk.. makin banyak org terdekat menikah, makin banyak postingan tentang itu berarti.. haha.... hayoo sapa lagi yang mau dibikinin postingan ama saya??* =D