Saya paling ga mau banyak komentar tentang dunia perpolitikan, pemerintahan, konflik agama, pengalihan isu, dan kawan2nya. Bukan berarti saya ga ngikutin, cuma kadang2 merasa cukup jadi pendengar dan pembaca berita tentang itu saja (itu pun kadang2 loh ya)
Bukan berarti saya antipati dan ga peduli pada hal2 yang terjadi dgn bangsa ini. Seperti saya bilang, saya mengikuti beritanya meski tak intens. Saya pun berusaha menjadi warga negara yang baik dgn menjalankan segala kewajiban saya. Saya bayar pajak, saya jg ikut pemilu dan berusaha memilih wakil yg saya rasa baik di pemerintahan. Saya cuma merasa ga 'in' aja untuk banyak berdiskusi ttg hal2 di atas.
Ketika org2 ribut dengan pemerintahan yang katanya ga becus, iya saya tau. Tapi lalu harus gimana? Saya cuma denger berita2nya dan ya sudahlah jadi sebaik-baiknya saya aja, berusaha menjadi org yg becus. Toh ketika pemilihan pun saya percayakan pada org2 yang saya rasa mampu utk mewakili rakyat. Ketika pada akhirnya dlm pemilihan trnyata ga bersih, wakil rakyatna teu baleg, itu satu hal yg ga saya mengerti dan ga saya ambil pusing. Lagian kudu kukumahaan oge, ga punya kapabilitas utk menyelesaikan masalah tsb. Kukulutus malah bikin sakit hati. Itu jg mungkin knp saya ga suka liat demonstrasi, protes pada pemerintah, apalagi yg pada akhirnya berujung aksi anarkis. Ga suka!
Ketika org2 heboh lagi dgn presiden yg katanya minta dinaikin gaji, saya pun adem ayem aja dan merasa hanya sebuah kesalahpahaman kalimat saja. Cuma aga sedikit miris ketika tindak lanjut sebagian masyarakat malah mengumpulkan koin utk beliau yang notabene kegiatan itu biasanya dilakukan utk membantu yg tdk mampu. Ko pada akhirnya malah melecehkan pemimpin bangsa ya?
Ketika ngobrolin ini ama suami. Beliau cerita tentang kisah Imam Ahmad yang bertahan tidak melawan kepemimpinan yg zhalim. Jika sudah tidak ada rasa hormat pada pemimpin, pemerintah tdk dijaga kewibawaannya maka akan lebih banyak mudharat yg terjadi. Penggulingan kekuasaan jadi sebuah ide menarik yang akan maklum dilakukan terus menerus. Wallahualam
Dan beberapa hari ini, berita di tv dan dunia maya banyak dihiasi ttg kerusuhan dimanamana. Yang katanya ttg konflik agama, tapi banyak jg yg menyebutkan ini hanya pengalihan isu semata dr hal lain yang lebih besar ttg bangsa kita. Aaah saya ga ngerti hal beginian, yang saya tahu, barusan saya nangis. Iya, saya cengeng, terus kenapa???
Tapi sungguh saya ga tega liat negara ini kok ya udah ga ada damai2nya. Ngehina pemimpin, mencaci org lain, ngerusak, ngebunuh, bikin rusuh udah jadi hal biasa. Kenapaaa sih kenapaaaa??
Iya saya ga bisa apa2, mau jadi presiden yang solutif pada permasalahan bangsa, saya ga mampu. Mau teriak, nakolin satu2 itu yang bikin rusuh biar cinta damai lebih ga mampu. Cuma bisa berdoa...
Ya Allah, berilah kelembutan hati pada saudara-saudara kami yang mudah emosi. Jauhkan kami dari maksiat dan keinginan utk saling mencaci maki.
Ya Allah, berilah kemudahan dan kemampuan bagi para pemimpin bangsa ini untuk membawa kami pada negara yang aman sentosa sejahtera.
Ya Allah, biarkan anak-anak kami kelak tinggal di negara yg damai, penduduknya saling mengasihi, saling menghormati.
Ya Allah, berilah sedikit saja sifat penyayang dari ke-Maha-anMu di hati masing-masing kami. Biar cinta saja nanti yg ada di bumi, tak ada benci
*haduuh ongkoh ga suka komentar, tapi ini ngacapruk panjang, maaf yaa, asa ateuuul atuh da.. Tapi bagian doa itu saya sungguh2.. Semoga dikabulkan. Aamiin*
Subscribe to:
Posts (Atom)
Recent Comments