kisah ayu

Saya mendapatkan kisah ini dari seorang rekan guru dan cukup tersentuh ketika mendengarnya. Dengan sedikit penambahan di sana-sini demi redaksi yang [menurut saya] baik, saya ingin menceritakan kembali kisah ini, mudah2an jadinya ga berlebihan .. hehe..
Tersebutlah sepasang suami istri yang sudah cukup lama menikah tapi belum dikaruniai seorang pun anak. Sampai akhirnya Allah SWT pun mengijinkan mereka untuk menerima anugrah itu. Tapi ternyata tidak semudah yang diharapkan, sang ibu yang kondisi fisiknya alergi terhadap segala macam obat harus menjalani operasi caesar untuk mendapatkan sang anak (bisa anda bayangkan bukan?? sungguh perjuangan seorang ibu yang luar biasa). Walau dengan penuh derita, alhamdulillah sang ibu bisa melahirkan seorang putri kecil manis yang diberi nama 'Ayunda' dengan selamat.

Ayu pun tumbuh besar walau dengan kondisi fisik yang sedikit 'ririwit' (mudah sakit). Namun ternyata tidak hanya itu saja, sampai usia 4 tahun Ayu belum juga bisa berbicara.. belum ada sepatah kata pun keluar dari mulutnya. Sang ibu tak pernah putus asa dengan kondisi sang anak. Walo yang didapatkan hanya diam, sang ibu tak pernah lelah untuk selalu bercerita pada sang anak, menceritakan semua hal dan membacakan semua buku yang dia punya.

dan ternyata Allah Maha Besar, Maha Mengetahui Segalanya.. di usia 4 tahun itu lah, Ayu mulai 'bersuara'.. dan ajaibnya setelah itu dia hafal semua hal yang pernah diceritakan oleh ibunya dulu. (subhanallah)

Memasuki usia sekolah dasar, Ayu tumbuh menjadi anak yang sangat cerdas. Berbakat di semua bidang, berprestasi dalam banyak hal. Tak ada yang tak kenal Ayunda di MI ASIH PUTERA.

Ketika akhirnya tiba saatnya memasuki jenjang sekolah menengah lanjutan pertama, Ayu menghadapi beberapa pilihan. Pada kesempatan pertama, Ayu mengikuti tes masuk SLTPN 1 Cimahi (sekolah negeri ternama di Cimahi karena menghasilkan orang2 hebat. Betul kan, Kang Dodi, Inun, Santi, Djambul, Nana, Mikko??.. heu.. naha jadi nyebutkeun ngaran budak2 lss nu smp1.. tapi tenang bukan berarti yg hebat hanya kami-kami saja.. hehe ^^). Pada kesempatan itu Ayu memperoleh nilai yang canggih.. jauh meninggalkan nilai peserta tes lainnya, kesempatan untuk masuk sekolah favorit itu di depan mata.

Tapi kebingungan malah melanda. Sesungguhnya dulu sempat terlintas niatan bahwa setelah lulus MI, ayu akan meneruskan sekolahnya di Mts ASIH PUTERA saja, yang tentu saja tidak kalah saing dengan sekolah negeri, sekolah penuh prestasi, lulusannya berkualitas tinggi, tak hanya menekankan pada ilmu yang bermanfaat saja tapi juga akhlak yang terpuji dan akidah islami, tentu saja dengan guru-guru yang baik hati (ehemmm..^^)

Pendapat orang2 mulai banyak terdengar, tentu saja banyak yang tidak menyarankan untuk meneruskan ke Mts, karena bagaimanapun di mata masyarakat sekolah negeri jauh lebih baik dibandingkan swasta. Tapi keputusan ada di tangan Ayunda.

Ketika sang ibu bertanya,
" yu, jadi gimana? apa kita ke smp 1 aja, atau kalo Ayu mau kita juga bisa coba ke Bandung,, hmm tapi apa kita pilih Mts aja??"

entah darimana datangnya pemikiran ini, Ayu pun menjawab
" Mah, Ayu mah mau ke Mts aja. Ayu mah pengen jadi anak soleh, da yang bisa ngedoain mamah mah bukan anak pinter tapi anak soleh"

haa.. subhanallah dari anak sekecil itu, bisa terlahir pemikiran besar yang luar biasa.

Ya Allah kabulkanlah keinginannya, jadikan dia anak yang sholehah, penyelamat kedua orangtuanya, penerang bagi umat, jadikan dia mujahidah yang bisa memberi banyak manfaat. amin!

4 Response to "kisah ayu"

  1. Anonymous Says:
    Wednesday, 23 July, 2008

    terharu bacanya...
    anak sholeh, emang idaman semua orang

  2. Astrid says:
    Friday, 25 July, 2008

    aamiin!
    semoga seterusnya menjadi anak yang bermanfaat dan bermartabat..
    nitip y, bu guru..:P

  3. Fanny Rosdiawan says:
    Saturday, 26 July, 2008

    Wah seriusan itu respon dari Ayunda??
    Wah... Bu guru, kenalin ayunda ke om dong,,, Bilangin, Om-nya mau deh nungguin,heuheu... Bilangin juga Om-nya mirip ganteng mirip afgan kituh,hahaha...

  4. anggun oktari says:
    Sunday, 03 August, 2008

    masmuy : yap, anak soleh emang idaman setiap orang tua

    acied : sip, piduana weh mugia tiasa amanah.

    kang fanny : pasti om yang mirip afgannya bukan dikau kan? hehe.. lagian ayunda tar uda gede, om nya uda kakek2.. karunya atuhh.. heu