Fajar Maulana Ihsan

Pertama datang di pemda 1 F.71, hanya isak tangis yang terdengar dari mulutnya. Nempel terus sama mamah, tak mau lepas. Hari demi hari dilalui, mulai dia kenal dengan orang rumah dan sekarang setelah 3 bulan, dia udah mulai lincah dan akrab sama semua. (meski nempel ke mamahnya masih teteuuuppp saja ada)

Hobinya maen bola, bahkan bola kecil mungil bisa mengalahkan mobil-mobilan gaya seharga ratusan ribu rupiah. haha. Dia semakin pintar sekarang. Setiap saya pulang kerja, dia langsung sun tangan dan nunjuk-nunjuk tas laptop minta diputarkan ipin upin kesukaannya. Sedikit susah, makan nasinya, tapi kalau kerupuk ga usah dipaksa, akan habis dilahapnya.

Sekarang ini di buku cerita warisan saya kecil dulu, dia sudah bisa menunjukkan yang mana gajah, monyet, dan kerbau. Sudah mulai juga bisa meniru suara tukang dagang bakpau dan tentu saja sudah pintar membuat rumah berantakan kacau balau =D

Jam 4 pagi, suaranya sudah menghiasi rumah kami. Jam 6 pagi, sudah siap sedia dengan kunci mobil di tangan, menyerahkannya pada papah sambil minta digendong untuk nyicipin naek mobil meski hanya sekedar mengeluarkannya dari garasi, Juga sudah bisa sun pipi dan ngikutin gaya nangis ibu-ibu di acara bedah rumah di RCTI =D ahhh lucu sekali...

Kehadirannya dirindukan semua.
Papah yang lagi di kantor rajin menelepon sekedar bertanya 'ade lagi apa?'

Saya sepulang kerja, buka pintu rumah mengucap salam kemudian dilanjutkan kalimat 'adeeeeee... teteh pulaaaang'

Adik saya yang berasrama nelepon utk sekedar bilang 'pah, ingga minggu ada kegiatan, tapi pengen pulang dulu sabtu ini, pengen ketemu ade, tar anterin ke sini lagi yaa'..

yaa yaa yaa, dia sudah jadi kesayangan kami semua.

Perkenalkan namanya Fajar Maulana Ihsan, adik bungsu kami, usianya 1 tahun 5 bulan =)
Di balik setiap musibah, memang terkandung hikmah. Musibah yang menimpa sanak saudara kami, mendatangkan oos united, satu anggota baru lagi. Adik kecil yang mendatangkan keceriaan baru di rumah kami. Semua yang sudah digariskanNya adalah yang terbaik, mudah2an kami bisa mengemban amanah ini untuk menjaga Ichan dengan baik.

Mohon doanya semoga Ichan tumbuh jadi pemuda yang soleh, sopan, cerdas, aktif, kreatif, inovatif, berdaya juang tinggi, penuh rasa empati, lincah dalam berorganisasi, jago berolahraga, pintar bermain musik, tak lupa pandai mengaji. Semoga jadi orang yang sukses di dunia dan di akhirat nanti. amin =)

ujian kesabaran

Dulu saya sempat dapat kata-kata bijak dari seorang teman

"Hidup itu hanya tentang dua hal, syukur dan sabar. Bersyukurlah ketika mendapat nikmat, bersabarlah ketika mendapat cobaan. Begitu pun sebaliknya, bersabarlah dengan segala kewajiban yang didapatkan setelah memperoleh nikmat dan bersyukurlah dengan datangnya cobaan karena artinya Allah sayang padamu hingga ingin menguji kadar keimananmu"

tapi ga semudah itu ternyata...... terutama untuk bersabar.

Ketika sedang TA, bertemu dengan dosen pembimbing yang luar biasa perfeksionis tapi terkadang tidak realistis dengan waktu konsultasi yang disediakannya dan akhirnya sering terkena semprotan 'kata-kata sayang'..... sabaaarr, harus sabaaarr

Ketika berhadapan dengan bos besar yang sangaattt visioner tapi tak realistis pula dengan keadaan .... sabaarr, haruss sabarr

Ketika ditinggal nikah oleh pujaan hati, hilang handphone di angkot, sakit cacar menyerang di saat lagi sibuk berkegiatan, koneksi internet payah ketika tugas menanti deadlinenya, hasrat belanja menggebu-gebu ketika dompet tebal hanya dengan kartu dan recehan, bukan dengan duit lembaran berwarna merah, ketika ketemu orang yang sangat tidak sevisi, ketika orang kesayangan sedang sangat jauh dari hidayah, ketika mengajar di kelas yang murid-muridnya alhamdulillah luar biasa lincahnya ...... sabarrrr, harus sabarr

Begitu banyak hal yang menuntut kesabaran, tapi ada satu hal yang saat ini buat saya merupakan ujian kesabaran terberaaaaatt. Bisa jadi itu hal kecil, tapi bagi saya luar biasa bikin susah untuk bersabar, yaitu : berhadapan dengan supir angkot yang hobi sekali ngetem.

Beginilah nasib wanita mandiri manis sekali yang belajar nyetir tapi ga bisa-bisa (ini karena faktor sulit menyempatkan waktu untuk melancarkan di jalan, bukan karena tingkat intelejensi yang kurang loh yaa :D) dan minta dibeliin motor tapi ditentang keras oleh orang tua dengan alasan keselamatan!! Jadilah harus bersahabat akrab dengan angkutan kota.

Dan sayangnya sering sekali bertemu dengan supir angkot yang hobinya ngetem mencari penumpang.. arrrrghh kadang-kadang bisa gila kalo udah angkotnya diem seribu bahasa ga maju-maju hanya terdengar suara ajakan 'ciber..ciber...cibeberrr' atau 'hanjuang..hanjuang.. cihanjuang' padahal jelas-jelas yang diajaknya teh ga adaaaaaaa...
Saya masih bisa memaklumi kalau ternyata sang calon penumpang sedang berjalan kaki dari dalam kompleknya dan sang supir dengan setia menanti di depan komplek.. nah ini niih kalo udah jalan sepanjang komplek kosong melompong, tapi dengan keukeuh sumeukeuh sang supir tetep nongkrong di depan komplek, menunggu yang akan pergi, mending kalau dalam 3-5 menit sang calon penumpang hadir.. kalau sampai 10 menit???????????? wakwawww.. rasanya pengen copot sepatu terus dilemparin ke kepalanya si supir.. arrrrrrrrrgh!

Yahhh saya rasa ini ujian kesabaran terberaaat buat saya, karena seharusnya ini jadi hal kecil yang mudah diatasi. Tapi yang ada kadang-kadang saya jadi marah-marah sendiri, turun angkot kemudian bayar dengan muka judes, kemudian naik angkot yang lain (yang sialnya kadang-kadang masih berkelakuan sama.. astagfirullah)

Harusnya kan saya bisa mengerti yaa kalau sang supir sedang mencari nafkah untuk keluarga, mungkin ketika mengetem yang dia pikirkan adalah setoran yang belum cukup. Mungkin dia pun tak mau berlama-lama diam di tempat nunggu penumpang karena terkadang hal itu bikin mati gaya, tapi apalah daya.. anak-anak di rumah butuh biaya untuk sekolah, istri pun butuh uang buat beli beras. Duh Gusti, hampura abdiiiiii... tapi ini memang benar-benar sulit. Sulit sekali, lebih sulit daripada ujian aljabar linier ketika saya tingkat tiga, lebih sulit dari tes kemampuan dasar bahasa arab ketika saya mau jadi guru di asih putera.. suliiiiiiiiiiiiiit.

Doakan saya bisa lebih sabar, ya teman!!

Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar (QS Al- Baqarah : 153)

10.000 rupiah = 1 buah motor ???

Setelah beberapa waktu kemarin sempat posting tentang 'ini yang namanya rejeki membahagiakan', saya jadi teringat kembali pada sebuah cerita di masa-masa punya hobi baru : naek ojeg ke kampus.

Sebetulnya awal mula saya naik ojeg adalah ketika di suatu pagi yang hebring, saya selaku sarpen (katakanlah manager) LSS ITB -nu ngurus pementasan jeung sajabana- kesiangan bangun karena pulang agak larut setelah latihan pementasan. Tentu saja tidurnya juga jadi malem pisaaan. Nahh, di malam latihan itu saya sempat menggorowok-gorowokkan
'tong hilap enjing gladi tabuh 9, ulah telat nyaaa!'
( jangan lupa besok gladi jam 9, jangan telat yaa!)

keesokan harinya, terbangun dari tidur setelah solat subuh lalu lihat jam udah jam 7 lebih banyak aja gtuu yaaa, menuju jam 8, sedangkan hari itu tak ada yang bisa mengantar saya menuju kampus tercinta, terjebaklah saya dengan perjalanan 4 kali naik angkot yang kalau lancar mungkin bisa sampai satu jam, tapi kalau padat merayap bisa sampai sejam setengah, kalau macet plus-plus pakai nge-tem bisa juga sampai dua jam.. alaamaaaakkk.. mau ditaruh dimana reputasi kesarpenan sayaaaa..!!!!

Akhirnya setelah mandi kilat (mandi dulu loh yaa.. suerr!!) dan mengambil baju yang pertama kali terlihat di lemari, langsung cacaw (ehh dipake dulu donk yaa bajunyaaa!) dan berpikir keras bagaimana caranya bisa sampai kampus jam 9. Kemudian, muncul satu ide cemerlang, naik ojeg ajah ahhh dari Cimindi!!! Pasti lebih cepat, meski saya tau pasti akan lebih mahal, tapi ya sudahlah ongkos mahal pun saya rela demi pertanggungjawaban atas kata-kata yang telah diucapkan

Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu
mengatakan apa-apa yang tiada kamu kerjakan

(QS Ash-Shaff : 3)

dan yippie.. ketika itu saya sampai tepat waktu, alhamdulillah :)

Nahh lalu apa hubungannya hobi baru ini sama judul di atas??

Jadi gini ceritanya.. Waktu jaman Pa Oos selaku seksi transportasi pribadi sedang menunaikan ibadah haji, saya sedikit gundah gulana jiwa. 40 hari tanpa papah sama saja dengan 40 hari naik angkot menuju kampus yang tidak perlu saya ulang lagi kan, bisa sampai satu jam kalau lancar, tapi kalau padat merayap sampai sejam setengah, kalau macet plus-plus pakai ngetem bisa juga sampai dua jam (eh geuning diulang deui).. kalau begini caranya saya bisa kolot di jalan!!

Saya memang penggemar setia Pa Oos. Meski masuk kuliah jam 9 atau jam 1, tetap pergi bareng beliau jam 6 dari rumah, kemudian nongkrong di LSS sampai tiba waktu kuliah, paling nyubuh datang kesana sampai sempat ada fitnah yang mengatakan 'saya ga mandi dulu kalo pergi ngampus' *huh.. tegaa*. Pulang kuliah pun demikian. Walau pulang kuliah jam 3, tetap menunggu beliau beres kerja sampai jam 5 supaya bisa pulang bareng. Selain ga cape mesti turun naik kendaraan, lebih cepat di jalan, quality time bersama papah sepanjang perjalanan pun sangat saya sukai.

Nahh kemudian solusi apa yang harus saya lakukan biar pulang pergi ITB ga akan bikin saya keriputan karena bertambah tua pengaruh lama di jalan selama Pa Oos tak ada???
Selain nebeng tetangga, saya pun mengambil keputusan untuk sesekali naik ojeg saja ah.

Nah jaman bareto sebelum bensin naek jadi 6000 kemudian sekarang turun lagi jadi 5500, tarif ojeg cimindi-itb via gunung batu adalah 10000 rupiah. Biasanya saya sudah menyiapkan di saku terdepan tas berupa 1 lembaran 10ribuan, atau 2 lembar 5000an, atau kadang-kadang 10 lembar 1000an (ga perlu saya bilang kalo pake 100an jadi aja 100 logam kan???)

Seringnya saya naik ojeg, bikin geng ojeg-ers yang mangkal di bawah jembatan layang Cimindi hapal sama Neng Anggun.. huhuy terkenal :D..

Nah suatu hari, saya pun naik ojeg bersama seorang bapa, sebut lah Pa Bagas (bukan nama sebenarnya)

Nah hari itu, saya kelupaan untuk menyediakan uang pas sejumlah 10000, jadilah saya membayar Pa Bagas dengan selembar uang 20000an.

'waduuh neng, ga ada kembalian'
'nya entos atuh pa, teu sawios, ditabung heula weh.. da insyaALLAH kapayunna naek ojeg deui'
'ohh mangga atuh neng, ngke pami neng numpak ojeg deui, teu pendak sareng abdi.. nyarios weh, ongkosna tos aya di bapa'
'siap, pak!'

Akhirnya sekitar kurang lebih satu minggu kemudian, saya pun ngojeg lagi. Ketika saya tiba di tempat mangkal ojeg-ers, mereka sudah langsung pada heboh aja bilang, 'ongkos si neng ieu mah tos aya di Bagas' yang saat itu tak ada di tempat.. (weiiis brasa tenar aja guwe hehe)

Saya pun naik ojeg dengan pengendara motor lainnya, sebutlah namanya Pa Andi (bukan nama sebenarnya juga). Ketika sampai di tempat tujuan, saya pun bertanya,

'Pa kumaha atuh ongkosna, bade dibayarkeun ku abdi atanapi ngantosan ti Pa Bagas?'
'Kumaha nya neng.. bilih teu pendak sareng Pa Bagas na'
'Oohh nya entos atuh, ti abdi weh.. ieu pa, hatur nuhun'

(jadi intinya, saya bayar lagi aja ke Pa Andi karena beliau takut sulit bertemu dengan Pa Bagas untuk mengambil ongkos saya, biarlah uang saya di Pa Bagas jadi investasi lagi)

Setelah itu hari-hari berlalu. Terlalu asik nebeng tetangga bikin saya lupa sama ojeg. Papah pulang, bikin saya tambah lupa ama ojeg. Hingga suatu hari setelah lebih dari sebulan lamanya, saya pun nostalgila bersama tukang ojeg dan kali ini bertemu dengan Pa Bagas.

Saya diantar sampai kampus oleh beliau, sambil mendengarkan cerita mengejutkan
(demi kenyamanan pembaca, saya pakai bahasa indonesia aja deh.. aslina mah pakai bahasa sunda)

'Neng, masih inget sama Pa Andi??'

'Iya pak, kenapa gitu?'

'Jadi gini neng, setelah nganter neng waktu itu, Pa Andi balik ke tempat mangkal, terus ketemu saya. Saya yang sudah diberitahu teman-teman kalau Andi nganter neng, langsung menghampiri dan bilang 'Ndi, da ongkos si neng teh ada di saya, tadi bayar ga?' kemudian dijawab 'ngga''

(saya tercengo-cengo ketika itu)

'Nah jadi sama saya di kasiin neng, uangnya neng teh ke si Andi. Beberapa hari kemudian, Andi menghampiri saya dengan wajah kuyu, pusing, kaya banyak masalah, terus tiba-tiba dia ngaku, kalau waktu itu neng udah bayar, jadi dia dapet double bayarannya'

'Saya kesel neng sama dia, ko dia ga jujur. Kemudian dia melanjutkan bilang 'motornya baru saja dicuri orang'. (Haaaaaa.. saya makin tercengo-cengo)

'Bapa rasa, mungkin ini balasan atas ketidakjujuran dia ya neng. Padahal dia ngebohongnya 10000 aja ya, tapi dia malah jadi hilang motor. Yah bapa sih mikirnya memang ini teh balesan di dunia, tapi alhamdulillah neng, Andinya sadar terus minta maaf ke Bapa, tapi harusnya mah dia juga minta maaf sama neng, gimana neng?'

'Pak, bilangin ya ke Pa Andi, insyaAllah saya maafin, insyaAllah saya juga udah ikhlas ko sama 10ribunya. Mudah-mudahan rizkinya Pa Andi dimudahkan yaa, rizki Bapa juga'

'amin'

dunia tak selebar daun kelor

Sebenarnya kalimat itu merupakan sebuah peribahasa kan yaa.. yang kata wikiquote mah artinya 'jangan cepat berputus asa karena masih banyak yang lain'.

Tapi kalau diartikan secara denotatif, mungkin bisa diterjemahkan menjadi : 'dunia itu luas sekaliiiii ga cuma segede daun kelor.. begitu banyak hal yang ada di dalamnya..'
(ceuk saya yah ini mah)

tapi terkadang kalimat itu ga berlaku juga ternyata, malah yang kejadian adalah sebaliknya. Kadang-kadang loh yaa, "dunia itu kaya selebar daun kelor ajah" (padahal saya sendiri ga tau daun kelor itu segede apa hehe)

Pernah ngalamin ga sih?? ternyata suaminya temen itu adalah saudaranya tetangga sebelah rumah, guru di sekolah itu adalah temennya mamah waktu jaman kuliah, tante nikah sama pamannya sahabat, atau kakaknya temen adalah temennya temen kakak temen saya (pusing pusing dehh hehehe).. yah kejadian-kejadian semacam itu lahh

Saya rasa cukup sering kejadian kan hal begituan??? betapa terkadang terasa kecil sekali dunia.. begitu banyak hubungan yang terjadi antara satu orang dengan yang lainnya.

Dan itu yang saya rasakan ketika melihat satu barang ini (yang sudah sangat saya hapal bentuknya karena satu sampai lima tahun yang lalu sering sekali saya lihat yang serupa meski tak sama) terpajang di antara tumpukan puluhan piala yang tertata rapih di ruang guru, tempat nongkrongnya saya tiap hari dari senin sampai jumat. (perhatikan kata puluhan piala donk.. ehhmm mencoba menegaskan sekolah dengan banyak prestasi sebetulnya hehehe.. pamerrr)


Yayaya.. dulu ketika jaman saya masih kelas 3 sma, plakat ini merupakan penghargaan atas keikutsertaan peserta suatu acara pasanggiri kabaret sunda yang diselenggarakan oleh salah satu unit kegiatan mahasiswa di ITB yang setahun kemudian hingga empat tahun selanjutnya jadi tempat saya berkegiatan, berkesenian, berkeluarga (memiliki teman seperti keluarga maksudnya =D)

Unit kegiatan mahasiswa yang pada akhirnya selama kuliah menjadi rumah kedua saya, Lingkung Seni Sunda ITB.

Dan kini saya menemukan prasasti (beuh kesannya pelajaran sejarah aja) peninggalan kegiatan LSS dulu kala di tempat yang saat ini telah menjadi rumah kedua saya pula, sekolah tempat saya mengajar dan belajar, MTs-MA Asih Putera.

Senang saja rasanya, dua bagian penting dalam kehidupan saya ternyata sempat ada 'hubungan khusus' di masa lampau (kesannya berabad-abad yang lalu gtu yaa pake kata lampau=D hihi)

Dunia memang selebar daun kelor ternyata (ahhhh daun kelor teh segede apaaaa siiiiiihhhh???)


ini yang namanya rejeki membahagiakan

Di suatu hari sabtu, saya hendak pergi ke mantan kampus tercinta (aiih mantan doonk!!) untuk ikut acara halalbihalal mantan unit (mantan jugaa?? ga ahh ini mahh.. kuring LSS salawasna!!!.. )

Karena tidak ada yang bisa mengantar ke kampus, akhirnya saya bernostalgila bersama kendaraan umum menuju kampus.. perjalanan panjang sodara2!!

Dari komplek depan rumah, saya naik angkot jurusan cimahi-cibeber, transit di jembatan leuwigajah kemudian diteruskan angkot jurusan cipatik-cimindi. Tadinya setelah itu saya berencana naik ojeg aja sampai depan kampus meski sedikit mahaaal, tapi bisa lebih cepat dan ga cape turun naik angkot lagi.. karna dari cimindi masih ada dua angkot yang harus saya naiki untuk sampai jalan ganeca... fyuuuh

tapi ketika liat tempat mangkal tukang ojeg ketika ituh, tidak ada bapa tukang ojeg favorit saya.. tiba-tiba jadi il-feel ama ojeg (heuheu segitunya!) ahirnya langkah kaki malah meneruskan menuju tempat mangkal angkot cimahi-sthall, naiklah saya bersama rombongan 5org ibu, satu org bapa, dan 6 orang anak kecil yang tampaknya akan berekreasi

tiba-tiba terjadi dialog

pa supir : 'bu, bade kamarana?'
ibu1 : 'ka bonbin, pa'
pa supir :

'ooh, borongan weh atuh bu ka mobil abdi.. saurang 5 rebu lah, ibu genepan pan? janten 30'.
ibu1 pada ibu 2: 'kumaha?'
ibu2 :'terserah. tapi langkung raos sih janten teu kedah naek angkot deui'


mendengar dialog ituh, saya berinisiatip mengikuti (secara bonbin ituh kan sebelah itb hehe..)

saya : 'bu, abdi ngiringan atuh pami bade ka bonbin mah, wios nambihan 5000. kumaha?'
ibu1 : 'ohh nya entos atuh pami seueuran mah, janten di borong weh pa.'


alhamdulillah... yang tadinya perjalanan masih akan panjang, jadi lebih cepat.. sekali jalan, tanpa harus turun naik angkot lagi dan tentu saja lebih hemat dibandingkan rencana awal naek ojeg yang ongkosnya lebih dari 2 kali lipatnya.

dan ketika itu perasaan yang saya rasakan luar biasaaaa.. tidak banyak kebetulan yang terjadi d dunia ini.. atau memang tidak ada yaa? karena semua terjadi atas kuasaNYA.

jangan hanya melihat dari nilai rejeki yang saya dapat, karna mungkin itu bisa berarti tak seberapa, tapi lihat dari betapa ALLAH memudahkan jalan yang saya tempuh menuju tempat tujuan.

ahhhhh.. ini yang namanya rejeki membahagiakan, berapa banyak orang sih yang hari itu akan ke bonbin lewat cimindi, naek angkot terus ditawarin borongan ama supir angkotnya?? dan kebetulan berbarengan naek angkotnya bersama neneng geulis anggun oktari yang menuju kampus sebelah bonbin.. ehehehehe
alhamdulillah.

guru yang aneh..

.. tapi cantik. (hehehehehehe =D)

Suatu hari ketika saya sedang mengajar di kelas 12 MA Asih Putera

(yaa yaa yaa saya ngajar kelas 3 sma looh, bisa anda bayangkan?? saya nu ceuk babaturan siga lulusan smp, sekarang ngajar murid yang tahun depan akan kuliah, wakwaaww, tentu saja saya pasti kalah tinggi, tapi tenang aja, ga kalah gaya ko..hihi=D)

Kembali ke kalimat pertama..
Jadi di suatu hari tersebut di atas, saya terdiam di depan kelas sambil melihat murid-murid yang sedang mencatat hasil penyelesaian satu buah soal yang telah saya bahas di papan tulis, kemudian.....

Nizham bertanya, 'Bu..bu.. kalo tempat tidur bayi itu apa namanya??'

Saya pun menjawab dalam kebingungan, 'hahh?? box?'

Nizham tanya lagi, 'nulisnya gimana?'

Saya : 'b-o-x gituu yaa??? kaya kotak dalam bahasa inggris'

Nizham : 'hmm bukan bu, di sini mah 4 huruf'

Saya : ' iihhh nizham.. ko malah ngisi tts siiihhh'

Nizham : 'udah bu, nyatetnya'

Saya kemudian menghampiri dia yang duduk di pojokan kelas dengan wajah sedikit ngambek. Murid-murid lain memperhatikan, tampak was-was dengan apa yang akan saya lakukan.. apakah akan ng-jitak Nizham, nyita tts nya, kemudian bilang 'jangan diulangi lagi' atau ngapain yaaaaa........

Ketika sampai di pojokan kelas, saya duduk di hadapannya lalu bilang

'coba mana liat??'

Nizham memberikan ttsnya kepada saya..

'oooh 4 huruf, terakhirnya s, berarti nulisnya b-o-k-s, zham'

aadezzzziiggg.. yang lain pun berkata, ' iiiihhhh ibuuuuuuuuuuuuuuuu ....'

hihihi abis TTS = Terkadang Terlalu Sulit untuk dilewatkan begitu saja sih =D

lagian Nizham-nya juga kan udah beres nyatetnyaaaaa (pembenaran..hehehehe)

cerita di balik soal matematika

Salah satu gaweannya ibu guru adalah bikin soal, bisa soal ulangan, soal latihan, soal try out,soal pemantapan, dan kawan-kawannya. Hal yang tersulit dari pekerjaan yang satu ini buat guru matematika adalah menemukan angka yang cantik sehingga memudahkan murid dalam perhitungan atau mencari soal yang membutuhkan trik cerdas, terlihat sulit padahal hanya membutuhkan 3 langkah pengerjaan.. (soal guwe banget tuh yang begituan heuheuheu..)

Meski sulit, ada satu hal menyenangkan yang saya suka dalam pekerjaan ini, yaitu bagian mengarang cerita untuk soal. Terlebih ketika itu adalah bagian memberikan nama bagi subjek soal.. hihi.. biasanya saya menggunakan nama rekan guru, murid, nama teman atau pun nama sendiri.. (hihi narsis). Terkadang pemberian nama itu jadi mengundang gelak tawa ketika pada akhirnya ada murid iseng yang memberi komentar.

seperti soal berikut ini :

Pak Rudi membeli 10 pasang sepatu seharga Rp 400.000,- kemudian sepatu tersebut dijual secara eceran. Sebanyak 7 pasang sepatu dijual dengan harga Rp 50.000,- per pasang, 2 pasang dijual dengan Rp 40.000,- per pasang, dan sisanya disumbangkan. Persentase keuntungan yang diperoleh Pak Rudi adalah …
Ditengah keheningan murid-murid yang sedang khusyuk mengerjakan latihan soal, Ishaq pun kemudian berkomentar

"Pak Rudi nu meuli sapatu, naha urang nu rieut??!!!"

(terjemahan : "Pak Rudi yang beli sepatu, ko saya yang pusing??!!!").. hahaha

(fyi, Pak Rudi itu rekan guru saya, sekarang udah jadi pa manager-kepala sekolah- looh di sakola.. lulusan bio itb'95, tapi ga punya toga, soalnya pas wisuda toganya cuma nyewa.. hahaha, piss pa rud :D)

atau seperti yang satu ini

Pukul berapakah Bella sampai di tempat tujuan jika ia berangkat pukul 08.20 dengan kecepatan rata-rata 45 km/jam dan jarak yang harus ditempuhnya 180 km ?
lagi-lagi sang Ishaq berkomentar ketika bu guru manis ini sedang menerangkan cara menjawab soal itu kepadanya..

'aduuh bu, cape-cape ngitung' kemudian dia memanggil Bella.. 'Bel, Bel... kamu nepi kaditu jam sabaraha??'
dan Bella, muridku, yang telah selesai mengerjakan soal tersebut pun menjawab
"12.20, shaq.. ga sempet beli oleh2" hahahahaha.. dasar barudak!

kemarin ini juga ada cerita lagi di balik soal matematika berikut ini

Seorang pedagang minyak tanah mempunyai sebuah wadah berbentuk tabung dengan diameter 28 cm dan tinggi 36 cm. Seluruh minyak yang ada dalam wadah tersebut akan dipindahkan ke dalam gelas-gelas kecil berbentuk tabung yang mempunyai jari-jari 3,5 cm dan tinggi 9 cm. Hitung banyaknya gelas yang diperlukan oleh pedagang tersebut!

ketika saya bertanya, "sok, jadi butuh berapa gelass??"
Fadlih pun menjawab, "satu aja lah bu, sisa minyaknya kita bagiin aja ke fakir miskin, kan kasian mereka".

hahahahaha.. that's why i love my job, there's so many laugh every day :)

tentang dia

Dia bukan teman yang sempurna, ngucapin selamat ulang tahun ketika hari-H bukan bidangnya, apalagi datang tepat waktu saat janjian, aahhh itu mah ga usah ditanya, tapi meski tak sempurna dia selalu berhasil dengan sempurna mengungkapkan apa yang saya rasa, yang saya sendiri kadang-kadang sulit mendeskripsikannya lewat kata-kata.

Dia juga bukan teman yang selalu ada setiap saat, pas saya nangis-nangis bombay putus cinta jaman dulu kala dia ga ada di samping saya, pas saya pusing ngerjain TA dia juga ga bantuin (bantu doa mungkin yaa..hehe), tapi setelah semua kegundahan yang datang itu, dia selalu bisa hadirkan tawa di saat yang tepat.

Jalan ke mall, teteleponan, curhat-curhatan, makan siang bareng.. tiap hari?? itu mah bukan gaya temenan kami, seminggu sekali?? ngga juga.. Kami mah mentingin kualitas dibandingkan kuantitas, cukup lah sebulan sekali (kalo inget itu juga) teteleponan karena saat ini jarak memisahkan tapi semua bahasan penting dan ga penting terulas. Mulai dari gawean,cita-cita, jodoh, karakter-karakter orang, alokasi gaji, berita terhangat, sampai hal ga penting macam *-***t (eh apa penting banget yaa itu?? hehehe.. biar jadi urusan kami apa itu tanpa harus blog-ers yang lain tau =D)

hmmm.. pertama kenal dia lima tahun yang lalu, tak pernah menyangka akan punya ikatan batin sedemikian kuat seperti ini. Terinspirasi dari kata-kata 'adhitya mulya' di postingan blognya jaman dulu..
'punya dia, bikin saya merasa punya kado ulang tahun setiap hari'

mudah-mudahan dia pun demikian =D
wilujeng milad ratih muliani

seperti doa saya di sms-kemarin-yang-ga-telat-dan-berupa-ucapan-selamat-bukan-sms-nanya-tanggal-bari-jeung-salah (hehe =D). Mugia ratih dicaketkeun jodoh+rizkina, sabar menghadapi ujian, berbadan ideal, berkulit mulus, beriman kokoh, berhati mulia, dan bahagia dunia akhirat.. amin =)

love you, pal! =D


nostalgila jaman sekolah dasar

Kemarin sempat chating sama seorang temen yang ngakunya ng-fans sama saya waktu SD dulu hahahahaha. Ngobrol-ngobrol sama beliau, jadi membangkitkan banyak kenangan lama.. kenangan di sekolah dasar.

Waktu kecil saya sering pindah sekolah karena ikut papah yang kerjanya memang pindah-pindah kota. Saya sampai mengalami SD di 3 sekolah yang berbeda.

Tahun pertama, saya bersekolah di SD Yapis 1 Biak, Irian Jaya. Ga banyak yg saya inget dari sekolah ini. Hanya gedungnya yang besar, mesjidnya yang megah, dan temen sebangku saya yg namanya Budi (wajahnya pun lupa sbenernya kaya gimana, cuma inget namanya aja hehe)


Memasuki tahun kedua, papah dipindahtugaskan lagi ke Bandung, tapi kami tinggal di Cimahi. Jadilah saya masuk sekolah di SD widyawan 1 cimahi (sekarang kartika III-3). Senang tentunya sekolah di sini, banyak temannya, banyak tukang dagangnya ^^. Dulu saya hobi banget jajan sate usus yang harganya 100 rupiah-an / tusuk kalau ga salah (lupa!.. inget ga ag, bay?), terus hobi juga jajan mainan boneka kertas di mang tukang mainan langganan (apet lah ama si mang yg satu ini), kalau les atau pramuka biasanya siangnya jajan yang agak berat yaitu sate pakai lontongnya, seporsinya kalau tidak salah 3 tusuk plus satu lontong, dipincuk pakai daun pisang (lupa harganya). Terus kalau ingin jajan baso, kita keluar sekolah lewat jalan belakang, karena tukang baso mangkalnya di TK belakang sekolah saya.

Dulu waktu di SD itu juga lumayan aktif ikut pramuka (walau kadang2 banyak malesnya sih hehe). Waktu persami jaman kelas 5, saya jadi ketua regu loh. Namanya regu aster. Alhamdulillah dengan suksesnya, saya dan teman-teman seregu berhasil menjadi juara satu di persami kala itu. Ini satu momen yang terus terkenang oleh saya sampai sekarang, jadi kebayang kan senangnya saya waktu itu kaya gimana sampai diinget terus.

Piala juaranya dari kayu. Ketika itu disimpen bergilir di antara anggota regu, sampai akhirnya saya mesti pindah lagi ke surabaya dan entah piala itu sekarang ada dimana


[saya berpose dengan sang piala]

Kelas 5 caturwulan 2 saya bersekolah di SDN Geluran III, termasuk sekolah kampung sebetulnya hehehe. Saya ke sekolah pakai sepeda, tapi seringnya jalan sih, karena emang dekat dari kompleks perumahan (berarti rumahnya d kampung yaa????)

Tahun terakhir saya di SD dihabiskan di sekolah ini. Di sini saya ga ikut pramuka, karena ga ada, adanya PKS (Patroli Keamanan Sekolah). Sempat dulu ikut lomba gerak jalan PKS antar sekolah. Seragam yang disediakan sekolah untuk lomba itu agak-agak noraaak gitu deh, sampai membuat saya sempat ga mau pakai. Warna dan modelnya bukan selera saya hehe.



[saya yang dilingkari]

tapi da kumaha deui atuh.. demi nama baik sekolah yang sudah mendaftarkan lomba, saya terpaksa pakai juga.. tapi ternyata kalau udah d barisan bersama teman-teman, seragamnya cukup oke, bikin mencrang di tengah jalan.. eye cacthing hehehe ^^



Di lomba ini kami meraih juara 3.. horeee.. dari berpuluh-puluh sekolah loh waktu itu.

Di kelas 6 ini juga, mulai kenal sama yang namanya surat cinta hahaha.. sempet dapet surat cinta yang isinya

'"Kulo tresno karo kowe -toni triambodo-"

hahahaha bikin ngakak kalo inget-inget itu sekarang.

seru yah jaman sekolah teh?????
aaahhhhh emang bener kata almarhum om chrisye, memang tiada masa paling indah, masa-masa di sekolah.

udahan ber- GETAR

Gema Cinta Ramadhan (GETAR) merupakan salah satu program kegiatan MTs - MA Asih Putera yang rutin dilaksanakan selama bulan Ramadhan.


Tahun ini diselenggarakan mulai dari tanggal 22 - 26 September 2008.Acaranya sendiri mirip-mirip ama pesantren kilat, tapi tentu saja punya kita lebih asik hehehe :)
Terdiri dari berbagai macam kegiatan, mulai dari materi-materi yang menarik dari pemateri-pemateri handal, bedah buku 'Jangan jadi Bebek' dari Zahra siswi kelas 8, games per mentor, latihan bikin bungkus ketupat, lomba bikin parsel per kelompok taklif (yang nantinya parsel2 tersebut akan dibagikan kepada warga sekitar sekolah), penampilan nasyid juga dari edcoustic (hehe.. guru2nya yg kesenengan ini mah :D)

Selain itu, sejak awal memasuki bulan Ramadhan murid2 juga sudah dsemangati utk bersedekah menyisihkan sebagian uangnya untuk kegiatan bakti sosial di hari terakhir GETAR utk warga sekitar sekolah yang notabene memang warga kurang mampu.. alhamdulillah hasilnya cukup banyak, ditambah dgn sedikit dana dari sana sini kita bisa membeli 300 paket sembako utk dibagikan. luar biasa

Ga cuma itu aja, murid-murid juga diperbolehkan membawa baju bekasnya yang masih layak pakai untuk nantinya dijual dalam bazaar amal untuk warga sekitar juga.. harga nya berkisar dari 100 rupiah sampai 5000 saja.. sampai ahirnya mah di akhir waktu bazaar, semua digratiskan.. huhuy tumpukan baju yang segunung itu laris manis tanjung kimpul, tak bersisa..
alhamdulillah, murid-muridku sudah belajar berbagi.

Dua kegiatan terakhir tadi itu tuh yang bikin saya deg-degan sepanjang 3 minggu terakhir ramadhan karena jadi PJnya.. lebih deg-degan lagi setelah ada berita duka dari pasuruan kemarin-kemarin ini.. di antara ribuan krumunan orang yang berdesakan demi uang '30000 sajah' ada 21 orang kehilangan nyawa, innalillahi wa inna illaihi raajiun..
(miris, karena beberapa hari setelah itu liat lagi di tipi, ada seorang 'dermawan' yang brsedia menyumbang 2 milyar rupiah utk mebantu gugun gondrong yg sedang koma.. bukan berarti saya ga empati ama kang gugun.. cuma miris aja ama kesenjangan yg ada, 2 milyar kalo direcehin jadi 30000 bisa berapa banyak tuh??)
(dejavu mungkin buat para plurkers ama kata2 di atas..hehe)

tapi alhamdulillah, riweuhnya ngurus sembako, baju layak pakai, data warga, kupon baksos, infaq dari murid+ortunya, plus deg-degan sepanjang masa tadi karna takut ada ricuh dan pembagian yg tak terkendali terbayar dengan lancarnya baksos dan bazaar amal.. alhamdulillah, senaaang
kembali ke acara getar.. salah satu kegiatan yg seru banget adalah pentas seni.. hari pertama diisi oleh OSIS MTs, yg dengan suksesnya bikin saya sangat terharu dan bangga. keren deh konsep pensi nya.. jadi di awal ada 6 org murid tatalu (main alat musik pukul), menggebrak abis.. kemudian masuk 5 orang murid lagi mainin gitar alunan musiknya klasik bgt, asooy dah pokonya.. beres gitar, masuk 4 org anak bawa biola bawain lagu bunda.. huhu sedih.. kemudian 4 org lagi datang dan memainkan kibor yg sudah disediakan
terakhirr masuk paduan suara.. dan semua alat musik main bareng2 bawain lagunya opick.. saya lupa judulnya apa, pokonya yang lirik nya ada kata2 'oh..ibu' nya aja (hehe) dan pamungkas ditutup lagi ama tatalu.. yang ceritanya mah fade out gtuu (eh apa sih namanya yang kalo makin lama makin keras??) ahh bangga banget deh nonton mereka.. kreatif-kreatif..

tapi gurunya juga ga kalah kreatif doonk, di antara film-film pendek yang merupakan pentas seni dari murid MA ada selingan persembahan dari guru.. berupa tayangan parodi iklan.. haha (dejavu pagelaran lss saya mah)

ada beberapa iklan yang kita tampilin di antaranya iklan ponds edisi ketapel, molto edisi jumlah solat d bln ramadhan, iklan pertamina yang bengkel, m3 yang mobil mogok, iklan 3, rinso yang belajar buat ulangan.. lucu-lucu deh iklannya.. udah saya coba upload iklan nya ke sini tapi sulit, entah sayanya yg gaptek hehe, maaf yaa bikin penasaran :D kalo yg mau lihat, hubungi saja anggun terdekat.

setelah tanggal 26, getarnya udahan.. alhamdulillah banyak memberi kenangan, pelajaran, dan manfaat buat saya..mudah-mudahn buat murid2 saya juga.


setelah itu, libur lebaran pun dimulai.. mudik, mudik, mudiiikk.. garut, garut, garut!!
senaaang meski lebaran taun ini harus dilewati tanpa papah ikut kumpul bersama karna demi kemajuan pertelekomunikasian Indonesia beliau mesti pergi jauh, tanpa A'Aip juga sepupu kolot ku tersayang (haha..piss a) yang ttp mesti stand by di Papua demi keberlangsungan produksi rignya (hadahhh), tanpa Teh Icha juga (another sepupu tersayang) yang berlebaran di mataram dengan mertua..


banyak yang tak bersama, tapi teknologi yg semakin canggih alhamdulillah ttp memudahkan komunikasi di kala lebaran .. ah sudah cukup nyaritanya

ahir kata..
taqaballallahu minna wa min kum, shiyamana wa shiyamakum
selamat idul fitri 1429 H. mohon maaf lahir batin yaa! :)

cacingnya yang ga sabar

Namanya Fatima, sekarang duduk di kelas satu MI Asih Putera. Dia biasa dipanggil 'uni' oleh keluarga, teman2, dan gurunya karena memang orangtuanya berasal dari Padang.

Uni anak yang lincah, ceriwis, lucu, dan tak lupa sedikit gampang menangis hehe.. Suatu hari umi-nya bertanya pada uni

"Ni, di kelas uni suka ada yang nangis ga?"

"Ada" jawab uni.

"Siapa namanya?"

"Uni" hehe.. jawabnya sambil sedikit tertawa malu.


Di bulan ramadhan ini, uni mulai belajar shaum sehari penuh looh.

Di hari pertama, walau dengan cukup banyak 'aduh alah', sedikit mengeluh lapar dan haus.. uni bisa melewatinya dengan gemilang. Hari selanjutnya mulai makin banyak keluhan.. walau umi sudah memberi banyak buku bacaan untuk menghabiskan waktu menunggu magrib, uni tampaknya tak kuasa menahan lapar.

hingga ketika uni mulai merengek-rengek tak sabar akhirnya umi berkata

"uni, yang sabar doonk, kan katanya mau shaum sehari penuh"

uni pun menjawab

"uni sabaaar umi, tapi cacing yang ada di perut uni yang ga sabar!!"


hehe.. uni bisa aja!!

ayo uni yang semangat shaumnya!! Bu anggun doain cacing yang ada di perut uni, bisa sesabar uni menahan lapar dan dahaga.. dan fatima kecil ini pun bisa sesabar fatimah, putri Rasulullah SAW yang selalu sabar dalam menghadapi segala ujian..
sabar ya sayang! =)

(berapa kali saya mengulang kata sabar??? .. ayo sabar ngun, sabar!)


Ibu-ibu, hati-hati bawa anak!

..apalagi kalo bawanya ke masjid untuk ikut sholat tarawehan.

Bukan, bukannya saya melarang untuk memperkenalkan rumah ibadah umat muslim sejak dini.
Bukan, bukan juga saya melarang memberikan ghiroh ramadhan mulai sedari kecil.
Bukan pula maksud hati melarang ibu-ibu yang memiliki anak balita untuk tarawehan di masjid.

Hanya ingin berbagi cerita saja, mudah-mudahan ada manfaatnya..

Saya biasa sholat taraweh di masjid dekat rumah, namanya Masjid Al-Muhaajir. Masjid ini bertingkat, dengan lantai atasnya dipergunakan untuk makmum akhwat (seperti umumnya masjid dengan konstruksi bangunan bertingkat). Sebenarnya untuk menanggulangi juga kurang luasnya tempat sholat untuk akhwat di lantai bawah.

Di suatu malam saya sholat taraweh di lantai atas masjid, di shaf terdepan, sehingga membuat saya berhadapan dengan pagar pembatas lantai atas. Pagarnya berpola garis-garis horizontal sedikit meliuk-liuk seperti anak tangga (saya bingung mendeskripsikannya, anda bayangin aja sendiri lah yaa). Makmum yang sholat di lantai atas dapat melihat leluasa para makmum shaf-shaf terdepan yang ada di lantai bawah melalui pagar pembatas itu.

Nah di malam itu, saya merasakan cukup nikmat dalam melaksanakan ibadah taraweh, bacaan imamnya tartil, suasana mesjid kondusif karena tidak ada suara-suara 'gandeng' dari teteh-teteh usia sd-smp yang dateng ke mesjid bukan untuk shalat, tapi buat nyatet ceramah doank karna tugas dari sekolah (mereka diem karna udah ditegur+pelototin kayanya..hehe). Akan tetapi di tengah kekhusyuk-an itu, ada sesuatu yang datang dan sedikit mengganggu.

Seorang gadis mungil manis berusia sekitar dua tahun tiba-tiba datang menyeruak dari shaf belakang menuju shaf terdepan. Mukanya yang lucu, rambutnya yang kriwil bikin menarik perhatian (mirip2 ama saina yg di doo bee doo itu loh) ... ahhh khusyuk gun khusyuk...

Lalu tiba-tiba kelakuannya bikin 'lebih' menarik perhatian. Saina gadungan mulai menempel pada pagar pembatas lantai atas, meno'ong ada apa gerangan di bawah sana. (fyi, jarak dr lantai atas ke bawah sekitar 4-5 meter). Menempelkan kepalanya ke pagar beberapa kali, tapi untung ahirnya dia mundur kembali ke tempat asal.. haaa ni anak bikin deg-degan aja..

Sesaat merasa lega, Saina gadungan tidak melakukan hal-hal yang membahayakan dirinya.. khusyuk gun khusyuk.. lalu tiba-tiba datang lagi si jagoan teh geura, dan kali ini tepat di depan saya. Mulai melakukan kegiatan yang sama seperti sebelumnya..

haduuuu bikin bingung.. saya jadi teringat berita yang sempat hangat kemarin tentang seorang balita yang jatuh dari lantai 25 apartemennya karena bermain tanpa pengawasan orang tua. Dalem hati saya sempat berujar 'ga papa lah selama dia ga naek-naek pagernya kayanya masih aman' sambil berusaha khusyuk lagi.. tapi ternyata bener ya, kata-kata itu sebagian dari doa, sering kejadian beneran.

Saina kecil mulai naik.. anak pagar pertama.. HHHAAAA gimana inii... anak pagar kedua, sambil kepala makin merunduk melihat ada apa gerangan di bawah.. hampir naik ke anak pagar ketiga.. ahirnya saya pun membatalkan sholat, kugendong si saina itu sambil bilang 'jangan de, nanti kalo jatoh gimana?'.. dan sang jagoan membalas dengan memukul tangan saya.. ahh dasar anak-anak!..

Belum kapok juga ternyata, setelah dia lepas dari gendongan saya dan berlalu, kemudian saya bersiap sholat kembali.. eh maju ke depan lagi tuh anak, nempel-nempel.. saya cuma bisa cengo sesaat, tapi untunglah ahirnya dia lebih betah main di daerah belakang. Sholat pun dapat kuteruskan.

wallahuallam yang saya lakukan betul atau salah, ada yang bisa ngasih tau ga yang seharusnya kaya gimana kalo sedang berada dalam kondisi seperti itu?? bagi ilmunya donk. Tapi dari kejadian itu, saya dapat ngambil satu kesimpulan, bagi para ibu yang mempunyai anak balita, mungkin harus disiasati lagi bagaimana caranya biar bisa membawa anak ke masjid saat tarawehan tapi tanpa mengganggu kekhusyukan ibadah orang lain. Baik memang ketika kita ingin menanamkan nilai-nilai religius seperti terbiasa ke tempat ibadah sedari kecil, tapi tidak baik pada ahirnya ketika malah jadi mengganggu hak-hak orang lain. Saya juga ga tau solusi nya seperti apa, maklum belum pengalaman jadi ibu beneran, baru jadi ibu guru aja..hehe.. sok atuh para ibu, ada yang bisa kasi solusi?? diantos =)

Ramadhan

Kahatur : rerencangan blog-ers nu dipikanyaah

Sim kuring nyungkeun dihapunten samudaya kalepatan. Mugia dina sasih Ramadhan taun ieu, urang sadaya tiasa istiqomah tur ikhlas ngalakonan sadaya ibadah. Dilimpahkeun rahmat sareng barokah ku Gusti nu Welas Asih. amin

Wilujeng Shaum!! ^^



[buat yang ga ngerti bahasa sunda, intinya mah, maafin yaa kalo saya ada salah. Selamat berpuasa!!]


surat untuk naruto

Cimahi, 21 Agustus 2008

Untuk : Naruto
di
Jepang



Salam hormat,
Halo, aku gumilang. Aku penggemar berat kamu, kalau bisa ajarkan aku jurus-jurus yang dimilikimu. Aku sangat suka jurus rasenggan dan jurus seribu bayangan.
Dan juga salam untuk Sasuke dan teman-teman, aku juga penggemarnya.

Naruto, bagaimana cara menjadi ninja? Aku sangat ingin jadi ninja. Balas suratku ini ya! Segini dulu dari aku. Maaf bila ada sedikit kata yang menyinggung.

Wassalamualaikum wr wb

Fansmu,


Gumilang

Senengnya jadi bu guru, setiap hari selalu saja ada hiburan. Sepotong surat pribadi tugas bahasa indonesia kelas 7 pun bisa mencerah ceriakan suasana hati yang sedang gundah gulana. Makasi yaa, gugum =).


'yaa'


"Nah.. dari sini kan kita dapet 3 ex-kuadrat = 75 yaa"

"Kalo ditanya ex-kuadratnya aja gimana coba?... kan tinggal kita bagi aja yaa... 75:3 = 25"

"Nah kalo udah kaya gini kan jadi mudah yaa, buat nyari ex tinggal kita akarin aja kan"

"akar 25 = 5 ..... udah deh, jadi ex=5.. gampang kan yaa?"

Murid saya menghitung, dalam satu kali pengerjaan soal, saya menyebutkan kata 'yaa' dengan logat yang sama sampai 9 kali...

hihihi.. mungkin ini yang disebut kualat.
Waktu kuliah dulu, saya dan teman sempat iseng menghitung berapa kali Pa E*y TB -dosen diskrit kami- menyebutkan kata "iya..to'?" yang hobi sekali diucapkannya dalam satu pertemuan perkuliahan.

Hasilnya ternyata lebih dari 20 kali. =)

mahkamah : "yang ga salat"

Mahkamah merupakan salah satu program pembelajaran yang ada di sekolah saya
(maksudnya bukan sekolah kepunyaan saya atau saya yang bersekolah, tapi sekolah tempat saya mengajar.. ah masa gitu aja ga ngerti sih.. hehe)

Mahkamah diadakan setiap hari jumat jam 13.00 (setelah solat jumat/keputrian dan istirahat makan siang). Kegiatannya sendiri berupa pengadilan atas kesalahan-kesalahan yang (mungkin) telah dilakukan murid2 selama satu minggu ke belakang. Kalau di pengadilan negara ada hakimnya, nah di mahkamah ini ada para kodi-nya. Kodi berperan sebagai hakim dan mereka merupakan wakil dari kelas 7,8,dan 9 yang telah lolos seleksi yang diberikan guru. Mereka yang memegang kendali acara, memberikan peringatan, hukuman, mengetok palu mahkamah, dan mendokumentasikan berlangsungnya kegiatan mahkamah.

Proses pengangkatan kasusnya ada beberapa cara. Pertama, lewat kotak mahkamah. Dalam satu minggu pembelajaran di sekolah, kotak mahkamah siap menampung kertas2 pengaduan.

Contoh isi kertas pengaduan : (demi menjaga nama baik, nama asli disamarkan)

"Saya melihat f***r makan sambil berdiri"

"B*** maen hp saat pelajaran matematika"

atau "*a** menghina nama orang tua saya" .. dan semacamnya.

Nama pengadu bisa ditulis, tidak pun tak apa. Di hari jumat para kodi mengumpulkan kertas pengaduan, kemudian di mahkamah, di hadapan seluruh siswa sebagai peserta mahkamah, para 'tersangka' dipanggil untuk ditanya ttg kebenaran pengaduan tersebut. Jika dia mengakui kesalahannya, maka hukuman pun diberikan. Jika tidak, pengadu bisa mengajukan saksi. [kodi berpedoman pada buku tata tertib sekolah dalam memberikan hukuman/peringatan]

Cara kedua, lewat pengaduan langsung ketika mahkamah diselenggarakan. Kodi akan memberikan waktu bagi yang ingin mengadukan secara langsung di hadapan peserta mahkamah.

Cara lain, guru/ kodi menyebutkan suatu kesalahan dan peserta mahkamah (para siswa) dituntut kejujurannya untuk mengakui apakah mereka telah melakukan kesalahan tersebut atau tidak.
Biasanya kesalahan yang diajukan adalah isu-isu yang sedang hangat yg diterima guru dari para orang tua ataupun para murid sendiri. Seperti kemarin ini, ketika ada beberapa orang tua yang mulai mengeluhkan ttg ibadah solat anaknya.

Pa Syarif pun bertanya di mahkamah :
"Siapa yang dalam satu minggu ke belakang ini sempat tidak sholat 5 waktu?"

sempat hening.. ada wajah-wajah celingukan mencari teman, sampai akhirnya ada beberapa anak maju ke depan mengakui kesalahannya. Sedikit miris melihatnya, karena ternyata ada lebih dari 10 siswa...

Kodi diam, karena mereka tahu di situasi seperti ini, guru lebih berhak mengendalikan mahkamah. (karna pelanggaran 'ga solat', ga ada dalam buku tata tertib-panduan kodi dalam menentukan hukuman pelanggaran-)..

Pa Syarif pun kemudian berkata :
"Sebetulnya Bapa ga berhak menghukum kalian ketika kalian tidak solat, karena solat merupakan tanggung jawab kalian dengan Sang Khalik, tapi hanya ingin mengingatkan saja.

Dahulu setan sempat melanggar perintah Allah SWT untuk sujud di hadapan Nabi Adam karena mereka berpikir derajat mereka lebih tinggi dibandingkan Nabi Adam, manusia yang hanya terbuat dari tanah.

Dan kalian tau, orang yang ngga solat artinya dia sudah menolak untuk sujud menyembah ALLAH SWT, Tuhan semesta alam, yang Maha berkuasa atas segalanya. Bisakah kalian bandingkan?? artinya.. seseorang yang tidak solat itu lebih nista dari setan!!

makanya.. jangan pernah ninggalin solat lagi yaaa!! "

Setelah kejadian itu saya jadi sedikit merenung...

Saya hanya tidak bisa membayangkan apa jadinya ketika telah banyak hamba yang menolak bersujud menyembah Rabb-nya.. atau katakanlah secara 'halus', lupa menyembah Rabb-nya karena asik bekerja, asik jalan2, asik main layangan di lapang, asik belanja, asik internetan atau mungkin asik pacaran..

hiii.. saya ga sanggup dan ga berani untuk membayangkannya ketika dunia ini dipenuhi oleh orang-orang yang lebih buruk daripada setan. Naudzubillah..

mudah-mudahan kita termasuk orang-orang yang dilindungi Allah SWT dari godaan setan yang terkutuk dan termasuk hamba yang selalu bersujud memuja kebesaran Tuhannya, diberi kemudahan dalam menjalankan perintahNya dan menjauhi laranganNya. amin.


celoteh anak (5)

Kejadian ini terjadi sekitar 3 tahun yang lalu

Suatu hari di pekan ujian akhir semester MI ASIH PUTERA, murid-murid kelas 4 sedang fokus mengerjakan soal ujian matematika yang ada di hadapannya, kecuali satu orang, Burhan.

Burhan 'nu ateul' tidak mau diam di tempatnya mengundang perhatian guru pengawas ujian, yaitu, Bu Irma.

Bu Ir :
'Burhan, ayo donk kerjain soal matematikanya!'

Burhan :
'Pusing, bu.. Ahh Bu Irma juga pasti ga bisa nih ngerjain matematika'

Bu Ir :
'Eeh kata siapa'

Burhan :
'Bu Irma kan pernah bilang dulu, Bu Irma mah ga bisa matematika, jagonya bahasa inggris.'

Bu Ir :
'iih kalo matematika kelas 4 mah ibu juga masih bisa atuh'

Burhan :
'coba aku tes yaa kalo gitu.. 9 x 9 berapa??'

Bu Ir :
'delapan satu'

Burhan :
'huwaaaaaaaaaa... terima kasih yaaa bu!!' =D

(sambil tertawa gembira, dan langsung menuliskan angka 81 di lembar jawaban ujiannya)

tinggallah Bu Irma bingung terbengong-bengong sendirian, hehe... Ternyata saudara-saudara sekalian, 9 x 9 merupakan salah satu soal dalam ujian hari itu.

Ahh Burhan, banyak akal sekali kau nak.. sekarang udah kelas 7, jangan iseng-iseng lagi yaa ama bu guru. Mari kita bikin ke-kreatif-anmu tersalurkan di jalan yang lurus.. hehe

Bu Ir.. kita memang harus selalu waspada yaa.. hehe


kisah ayu

Saya mendapatkan kisah ini dari seorang rekan guru dan cukup tersentuh ketika mendengarnya. Dengan sedikit penambahan di sana-sini demi redaksi yang [menurut saya] baik, saya ingin menceritakan kembali kisah ini, mudah2an jadinya ga berlebihan .. hehe..
Tersebutlah sepasang suami istri yang sudah cukup lama menikah tapi belum dikaruniai seorang pun anak. Sampai akhirnya Allah SWT pun mengijinkan mereka untuk menerima anugrah itu. Tapi ternyata tidak semudah yang diharapkan, sang ibu yang kondisi fisiknya alergi terhadap segala macam obat harus menjalani operasi caesar untuk mendapatkan sang anak (bisa anda bayangkan bukan?? sungguh perjuangan seorang ibu yang luar biasa). Walau dengan penuh derita, alhamdulillah sang ibu bisa melahirkan seorang putri kecil manis yang diberi nama 'Ayunda' dengan selamat.

Ayu pun tumbuh besar walau dengan kondisi fisik yang sedikit 'ririwit' (mudah sakit). Namun ternyata tidak hanya itu saja, sampai usia 4 tahun Ayu belum juga bisa berbicara.. belum ada sepatah kata pun keluar dari mulutnya. Sang ibu tak pernah putus asa dengan kondisi sang anak. Walo yang didapatkan hanya diam, sang ibu tak pernah lelah untuk selalu bercerita pada sang anak, menceritakan semua hal dan membacakan semua buku yang dia punya.

dan ternyata Allah Maha Besar, Maha Mengetahui Segalanya.. di usia 4 tahun itu lah, Ayu mulai 'bersuara'.. dan ajaibnya setelah itu dia hafal semua hal yang pernah diceritakan oleh ibunya dulu. (subhanallah)

Memasuki usia sekolah dasar, Ayu tumbuh menjadi anak yang sangat cerdas. Berbakat di semua bidang, berprestasi dalam banyak hal. Tak ada yang tak kenal Ayunda di MI ASIH PUTERA.

Ketika akhirnya tiba saatnya memasuki jenjang sekolah menengah lanjutan pertama, Ayu menghadapi beberapa pilihan. Pada kesempatan pertama, Ayu mengikuti tes masuk SLTPN 1 Cimahi (sekolah negeri ternama di Cimahi karena menghasilkan orang2 hebat. Betul kan, Kang Dodi, Inun, Santi, Djambul, Nana, Mikko??.. heu.. naha jadi nyebutkeun ngaran budak2 lss nu smp1.. tapi tenang bukan berarti yg hebat hanya kami-kami saja.. hehe ^^). Pada kesempatan itu Ayu memperoleh nilai yang canggih.. jauh meninggalkan nilai peserta tes lainnya, kesempatan untuk masuk sekolah favorit itu di depan mata.

Tapi kebingungan malah melanda. Sesungguhnya dulu sempat terlintas niatan bahwa setelah lulus MI, ayu akan meneruskan sekolahnya di Mts ASIH PUTERA saja, yang tentu saja tidak kalah saing dengan sekolah negeri, sekolah penuh prestasi, lulusannya berkualitas tinggi, tak hanya menekankan pada ilmu yang bermanfaat saja tapi juga akhlak yang terpuji dan akidah islami, tentu saja dengan guru-guru yang baik hati (ehemmm..^^)

Pendapat orang2 mulai banyak terdengar, tentu saja banyak yang tidak menyarankan untuk meneruskan ke Mts, karena bagaimanapun di mata masyarakat sekolah negeri jauh lebih baik dibandingkan swasta. Tapi keputusan ada di tangan Ayunda.

Ketika sang ibu bertanya,
" yu, jadi gimana? apa kita ke smp 1 aja, atau kalo Ayu mau kita juga bisa coba ke Bandung,, hmm tapi apa kita pilih Mts aja??"

entah darimana datangnya pemikiran ini, Ayu pun menjawab
" Mah, Ayu mah mau ke Mts aja. Ayu mah pengen jadi anak soleh, da yang bisa ngedoain mamah mah bukan anak pinter tapi anak soleh"

haa.. subhanallah dari anak sekecil itu, bisa terlahir pemikiran besar yang luar biasa.

Ya Allah kabulkanlah keinginannya, jadikan dia anak yang sholehah, penyelamat kedua orangtuanya, penerang bagi umat, jadikan dia mujahidah yang bisa memberi banyak manfaat. amin!

menjemput papah

Kemarin, saya menjemput papah yang baru saja bertugas dari denpasar ke bandara husein.

Ketika itu hari hujan, bandara cukup ramai. Saya, mamah, dan teteh menunggu di dekat pintu kedatangan, sambil sesekali melihat sekitar. Raut muka harap-harap cemas (atau harap-harap senang yaa?) terlihat dari wajah orang-orang di sekitar pintu itu.

Tak lama, petugas menyalakan lampu tanda pesawat telah mendarat dan para penumpang akan segera tiba.. suasana di sekitar saya jadi terasa berbeda. Seorang kakek mulai mendekati ruangan kedatangan, seorang gadis mungil mulai menjulur2kan lehernya mencari seseorang, seorang karyawan hotel merapihkan dirinya dan mulai menaikkan papan yang bertuliskan nama sebuah bank.. terasa berbeda, tapi sangat hangat suasananya.

dan akhirnya yang ditunggu pun datang juga..

Kakek sibuk melambai kepada sang cucu yang baru saja datang di ujung ruangan.

Gadis kecil loncat-loncat kegirangan, bahkan menerobos masuk ruangan tanpa menghiraukan larangan 'penjemput dilarang masuk' ketika melihat ayahnya. Sang ayah pun dengan senang hati menyambut, keluar ruangan sambil menggendong sang anak dan kemudian mencium istrinya. Mereka pun berlalu sambil berpegangan tangan.

Anak kecil lainnya mulai berteriak 'itu kakek..itu kakek'
Sang kakek melambaikan tangannya sambil tersenyum riang dan dengan jalan yang mulai tertatih, beliau pun terlihat tergesa ingin segera dekat sang cucu.
'ahh andai saja bisa lari.. sudah kulakukan daritadi' begitu mungkin pikir si kakek.

Seorang lelaki dengan setelan bos mafia (maaf om, tapi seus setelan om mengingatkan saya ama cho yun fat kalo lagi maen di film mafia-mafia gtu.. heu) datang menghampiri ajudannya, menepuk bahunya, menyerahkan tasnya, membagi rokonya kepada sang ajudan.

Semakin banyak yang datang, tak hanya penjemput yang senang, supir taksi pun ikut senang. Suasana semakin hangat. Beruntung saya tadi jadi ikut menjemput walo dengan mata mengantuk karna semalaman tak tidur setelah mabit di sekolah, mengawasi murid-muridku di hari terakhir mos-nya.. kehangatan yang saya rasakan ini setimpal dengan kenikmatan balas dendam tidur setelah begadang. =)

hmmm .. tapi ko papah belum terlihat aja.. kemana yaaaa??

setelah lama dinanti.. temen satu tim menunggu sudah banyak yang berlalu, barulah terlihat.. gaya berjalan yang khas, kaos biru andalan, rambut yang mulai sedikit memutih.. yap! lelaki kesayanganku yang walo tidak tinggi, tidak langsing, dan tidak putih tapi tetap jadi kesayanganku =)

horeee.. papah pulang dan bawa gembolan.. hahahaha senang!

mencium tangannya dan mendengar ceritanya bahwa cuaca sedang sedikit menegangkan di atas sana membuatku bersyukur.. alhamdulillah, beliau sudah ada di sini sekarang dan tak kurang suatu apa.

selamat datang kembali di bandung, pah! =)


berita acara liburan di puncak

Nama Kegiatan : Family Gathering Divisi Engineering PT TELKOM

Tempat : Puri Anindita, Puncak - Bogor


Waktu : Sabtu, 5 Juli 2008 - Minggu, 6 Juli 2008

Fasilitator : jemariku crew


Rincian Kegiatan :

  • permainan lapangan dalam bentuk tim

  • api unggun dan kambing guling

  • tea walk

Kesan :

buat acaranya
Permainan timnya asik, nama tim saya MDG (masa depan gemilang).
Jadi kawan-kawan, permainannya ini dilakukan dengan sistem hadiah berupa bola. Bolanya beraneka warna, merah kuning ijo. Juara dalam setiap permainan berhak mendapat 3 bola dengan warna yang sama dan dapat milih duluan warna apa yang mereka inginkan. Pada akhirnya nanti bola2 yang dimiliki tim akan ditransaksikan di bank (ada 3 bank dengan harga jual dan beli beda2).Tim dengan duit terbanyak adalah pemenangnya. Jadi kudu pinter bertaktik juga kalo mau menang. Tim saya cuma dapet 10 juta beda 1 juta ama yang juara 3 (ga papa lah, kita emang mengalah ko! hehe)

Permainannya sendiri lumayan oke.. ada perahu layar, how long can you go, bakiak, buldoser, perang bantal (di atas kolam renang)..

yah cukup menantang lahh dan bikin nambah ide buat tar permainan ke murid2 saya hehe.. (ijin nyontek yaaaa, om tante!)


hmmm terus api unggunnya menghangatkan.. door prizenya bikin senang (ahirnya bukan setrika lagi dapetnyaaa, tapi mp4, uhuy!). Sayang, saya ga suka kambing guling, jadi ga ikutan makan.

Yahh pokonya acaranya cukup menyenangkan, penyegar dari kepenatan, dan sukses untuk mengakrabkan peserta.

buat puri anindita

Villanya okeeee banget! Oos united cukup puas, sayang kamar mandinya cuma satu jadi mandinya ngantri hehe.. (secara kami banyak personilnya, pake additional players lagi, lulu ma fikri.. suruh siapa denk yaa bawa banyak2?? hehe) tapi sungguh pun, kami nyaman bgt ama villa nya , mungil, manis, minimalis (yaah nambah referensi model rumah buat rumah masa depan saya ntar.. ^^)



oh kolam renang nya juga oke punya, fikri ampe susah diajak brenti renang (ahh tapi kapan sih anak2 ga suka maen aer, betul?)

[eh btw katanya yang punya puri ini yang lagi digosipin ma dina olivia itu yaa?? bener kaga? hehe^^.. dasar jurig gosip.. astagfirullah]

buat jemariku crew

rame sekali kalian hey.. makasih uda memfasilitasi acara gathering kali ini. khususnya buat om jaka.. susah dilupakan anda, om. Sampe sekarang si fikri masi suka nyanyi2 oto bemo + marina dengan gaya om jaka.. aje gile dahh doktrinnya, mantap!!^^



buat keluarga besar divisi engineering PT TELKOM

nice to know you, all.

Buat om edi... makasi yaa uda ngadain gahering lagi, tapi pendapat saya sama kaya pendapatnya anaknya om sapta (aduuh mba lupa lagi namamu siapa, maaf).. uda dua kali gathering kegiatannya kaya gini terus, walopun tempatnya emang beda2.. tapi kegiatannya sama, tipikal outbond..

taun depan kita ganti ya om...main di pantai deh pantai, mari kita ke baliiiii.. hehehe

(asal anggaran jangan jadi potong gaji si papap aja ya om.. haha^^)

insya Allah taun depan ikut lagi deh (uda nambah additional player lagi blum yaa?? =p)


ahh akhir liburan yang menyenangkan.. alhamdulillah

Setelah ini, mari kita kerja lagi cuy!! smangat^^


libur telah tiba

semester pertama saya sebagai ibu guru alhamdulillah diakhiri dengan menyenangkan.

sabtu, 28 juni 2008.
Hari perpisahan dengan kelas 9 MTS dan kelas 12 MA sekaligus hari pembagian rapot.
Setelah riweuh dengan uas, remedial, rekap nilai rapot, porto folio, dan piagam best student.. akhirnya puncaknya adalah hari ini.
Acara dimulai dari jam 8 pagi dengan sambutan dari ketua yayasan, kemudian dari manager MTs, bu wissya, yang sekalian pamitan karena akan melanjutkan perjuangan di jalan lain [hiks..hiks.. we'll miss u, bu.] dilanjutkan dengan pentas kreasi seni siswa.

Bu anggun tentu saja jadi bagian dari acara juga, jadi pembaca pengumuman best student di semester ini.. hihi..

ada yang lucu ketika pembacaan nominasi best student.. [lucu ga yaa? dipaksain lucu aja lah! =D]
ketika saya mengumumkan....

Bu Ang :

..dan nominasi untuk best student dengan kategori logis matematis adalah....

Ikhwan kelas 7 [dengan kompaknya] :

bu angguuuuuun..

hehehe.. jadi bangga gtuu ceritanya, di-aku kematematikaannya.., tapi nak, ibu kan bukan student lagi, jadi jangan kecewa ya kalo ibu ga menang =D hehe..

dan ternyata alhamdulillah, ada satu anak mentor ku yang meraih predikat best student di kategori 'visual spatial and musical competence' yaitu, zahrah izzaturrahim..

you go, girl! tetap semangat dalam berkarya, ya zah!!

hmm.. ahir acara terasa sangat mengharukan. Pelepasan untuk siswa kelas 9 dan 12.. haa walo baru 6 bulan bersama mereka, tapi berat juga ternyata melepasnya.. hmm dan entah kenapa berdasarkan survey yang saya lakukan dalam beberapa acara perpisahan.. ternyata laki2 itu lebih melankolis yaa dalam acara2 seperti itu! terbukti kemarin, para siswa laki2 terasa lebih berat untuk berpisah, terlihat dari sedu sedan tangisannya, mata merah yang berkaca-kaca, ato pun senyum pahit menahan air mata. [waktu dulu saya perpisahan sma juga terasa begitu]

apa mungkin karena ikatan batin laki2 dengan sesuatu hal atau sesuatu tempat itu lebih kuat ya?? ah entahlah..

setelah acara beres, guru-guru makan siang bersama. kita juga ngadain acara tuker kado dan saya dapet kado ini..

waktu saya buka, label harganya masih tertempel, 17.500 untuk poci plastik kecil lucu itu

trus waktu saya bertanya-tanya.. "ini dari siapa iihh??"

Pa Dadan pun menjawab : "aku..aku"

"iih meuni masih ada harganya"

"iya, itu teh mau ngingetin bu anggun, angsulan 7.500"

[angsulan = kembalian]

[hahaha.. dalam perjanjian tuker kado ada syarat, harga kadonya minimal 10.000 sajah..]

ah dasar pa dadan ^^

dan ahirnya setelah hari itu, saya pun liburrrrr..

[walaupun sebetulnya sedikit kecewa karena ketika saya libur, teman2 mah tidak libur, jadinya tidak ada teman bermain. hiks]

tapi alhamdulillah ketang,, bisa istirahat di rumah, dan sabtu nanti saya dan keluarga mau ke puncak.. hehe.. berita acara nanti menyusul yaa!


libur telah tiba.. libur telah tiba

hatikuuu gembira [tasya mode ON] ^^


ahh andai saja

duh euy..
knapa atuh pager dpr teh mesti pake dirusak sagala?
padahal uang negara buat ngbenerin tuh pager nantinya, mungkin akan lebih bermanfaat kalo dibagi-bagi ke orang miskin buat beli minyak

duh euy..
knapa atuh itu mobil pake dibakar segala?
padahal harga satu mobil itu kira-kira sepadan dengan 6000 kali penghasilan tukang becak sehari
ahh keliatan anda tidak bersyukur sekali

ahh andai saja
para kaum terpelajar itu mau lebih ramah dalam menyuarakan suara hati rakyat, tidak mengumbar emosi.. mungkin akan lahir sebuah solusi

ahh andai saja demonstrasi tidak dihiasi tindakan anarkis.. mungkin semuanya akan berakhir manis

cik atuh euy.. jangan menambah masalah dengan masalah, toh selama ini efek dari demo tidak signifikan.. harga bbm tetep aja naek.. yang ada malah sering dihiasi dengan emosi sesaat yang menyebabkan kerusakan.. rakyat makin menderita.. lalu apa gunanya???
rakyat pun jadi memandang sebelah mata kepada anda.

bukan berarti saya tidak menghargai semangat juang anda.. untuk itu mah saya kasih empat jempol.. tapi tolong.. jangan termakan provokasi, yang akhirnya malah demo berakhir 'aksi'
aksi merusak.. aksi mencerca..aksi menyiksa.

ceuk saya mah tibatan ngaruksak, mending berkontribusi nyata.
minimal cepatlah lulus, hey kawan! cari kerja, banyak uang, bahagiakan lingkungan sekitar, buat penemuan hebat yang bermanfaat, ato bikin sekolah murah biar semua generasi muda Indonesia penerus anda bisa sekolah, jadi orang pintar yang tidak menyusahkan.. atau mungkin jalan lain.. lulus kuliah, bikin lapangan kerja, hilangkan pengangguran di Indonesia.

Jangan ngaririeut hal yang emang udah rieut dan jangan bikin orang-orang jadi ikutan rieut.

Jangan kaya saya juga cuma bisa ngacapruk di blog!!
ahh tapi minimal saya ga bikin masyarakat ga tenang dengan marah-marah di pinggir jalan..
minimal saya ga bikin macet jalan karna ngelempar-lempar batu ke kantor orang..
minimal saya ada kerjaan dengan niat bikin anak Indonesia pintar..
minimal semangat juang saya disalurkan lewat jalan yang 'ramah'
minimal..ah minimal..saya teu ngaruksak nagara[insya Allah]