bu guru punya cerita..

Di sekolah saya, murid- murid diperbolehkan membawa telepon genggam, tetapi hanya di hari Senin dan Jumat saja. Kebijakan ini datangnya ga sembarangan, tentu saja hasil diskusi antara pihak sekolah dan orang tua.

(sebenernya pas tau soal ini, saya sempet takjub juga.. luar biasa yaa anak jaman sekarang.. smp udah kenal telepon genggam, saya aja dulu baru sma kelas 3, setelah lebih dari 17 tahun.. lain dulu lain sekarang emang!)

Nah cerita kali ini dimulai ketika di suatu hari Jumat.. seorang murid kelas 7 bernama Kemal membawa telepon genggamnya

(untuk mempersingkat kita sebut hp aja yaa.. hehe).
Ketika ia menyimpan hp-nya di dalam tas, tanpa sengaja sang hp tertumpahi tinta pulpen yang bocor.
Kemal mulai panik.. kemudian meminta ijin kepada guru yang mengajar, Bu Ika- guru biologi, untuk membersihkan hp nya

"Bu.. saya ijin bentar yaa ke belakang, mau bersihin hp..kena tinta"

"Iyaa.."

Kemal pun berlalu keluar kelas..
kemudian setelah beberapa saat, ia pun kembali ke kelas.
Akan tetapi setelah itu, Bu Ika melihat Kemal jadi tampak tidak konsen belajar..

"Kemal.. kenapa sih?"

"Ini bu, hpnya kebasahan.."

"......... ( basah??)"

karena bingung, akhirnya Bu Ika menghampiri Kemal..

kemudian terlihat di hadapan Kemal, hp nya yang sudah terbagi menjadi 3 bagian.. bagian casing depan, batere, dan bagian casing belakang dalam kondisi basah dan sedang berusaha 'dijemur' oleh Kemal.

"Kemal.. kamu ngebersihin hp nya diapain??"

"dicuci bu!"

"haaahh??.."

"Iya tapi hpnya jadi ga bisa nyala, padahal tokonya bilang hp nya waterproof, berarti tokonya bohong ya bu"

"Kemaaaaaaalll......!!!!"



pesan moral : Berhati-hatilah dalam memberi panduan penggunaan dan perawatan barang elektronik kepada anak - anak. Berikan pengertian yang jelas, tapi cukup sederhana untuk dimengerti oleh mereka!!